Rabu 17 Apr 2024 13:10 WIB

InJourney Komitmen Bangun Pariwisata Ramah Lingkungan di Danau Toba

InJourney tak hanya fokus acara wisata, tapi juga ikut serta menjaga alam.

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, menyelenggarakan kegiatan penanaman 15 ribu pohon pada Jumat (8/3/2024).
Foto: Injourney
Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, menyelenggarakan kegiatan penanaman 15 ribu pohon pada Jumat (8/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN TOBA -- PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berkomitmen untuk membangun pariwisata yang ramah lingkungan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, sehingga tidak merusak keindahan alam yang ada di danau tersebut.

Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary, Yudhistira Setiawan, mengatakan, InJourney sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupaya mewujudkan green tourism yang tetap akan menjaga kelestarian lingkungan dan mengedukasi wisatawan untuk mencintai alam.

Baca Juga

"Beberapa waktu lalu, kami menanam seribu pohon di Desa Silalahi, Balige yang dekat dengan lokasi penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2024," kata Yudhistira di Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara.

Ia menekankan, InJourney tidak hanya fokus pada pembangunan pariwisata melalui atraksi atau kegiatan watersport seperti F1 Powerboat, tetapi juga ikut serta menjaga keberlangsungan alam. "Kami berkomitmen mengembangkan sustainable tourism (pariwisata berkelanjutan), yang mengedepankan green tourism, sehingga tidak hanya membuat event saja," ujar dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement