REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan pengguna kereta api jarak jauh (KAJJ) dalam momen arus balik Lebaran 2024 masih tinggi.
“Pada hari ini per 17 April terdapat sekitar 46.731 pengguna kereta api jarak jauh yang tiba di sejumlah stasiun wilayah Daop 1 Jakarta. Jumlah tersebut terus meningkat sejak pagi tadi dan hingga KA terakhir nanti angka tersebut masih memungkinkan terus meningkat mencapai 47.000,” kata Ixfan di Jakarta, Rabu.
Peningkatan volume penumpang turun di area Daop 1 Jakarta sudah terjadi sejak 12 April 2024 dengan rata-rata volume sekitar 41.000 sampai dengan 48.000.
“Berdasarkan data sampai dengan siang ini volume penumpang turun sekitar 46.731, angka tersebut berada di urutan ke-3 paling tinggi jika dibandingkan hari lainnya sejak tanggal 12 April lalu,” ujar Ixfan.
Dari jumlah 46.731 penumpang turun tersebut, sebanyak 18.132 merupakan penumpang yang turun di Stasiun Pasar Senen, 13.887 penumpang turun di Stasiun Gambir, 6.157 penumpang di Stasiun Bekasi, 3.931 penumpang di Stasiun Jatinegara dan sisanya penumpang turun di Stasiun Jakarta Kota, Cikarang, Karawang dan Cikampek. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari masa normal.
Menurut Ixfan peningkatan volume pengguna jasa yang tiba di area Daop 1 Jakarta akan terjadi hingga 21 April 2024 dengan rata-rata penumpang mencapai angka sekitar 40.000 per hari.
KAI Daop 1 Jakarta melakukan sejumlah persiapan pada arus balik, di antaranya menambah ketersediaan kursi pada area tunggu penumpang sehingga diharapkan penumpang yang baru tiba dan menunggu jemputan tidak berdiri dan meletakkan barang pada area tertentu yang dapat mengganggu arus lalu lalang penumpang lain di stasiun.
Sejumlah petugas Customer Service Mobile (CSM) juga siapkan untuk melayani informasi dan mengatur alur calon penumpang yang baru tiba. Petugas tambahan untuk pengatur kendaraan juga disiapkan di sejumlah titik pada area parkir stasiun.
Dari sisi keamanan dan keselamatan Daop 1 Jakarta juga bekerja sama dengan TNI dan Polri pengamanan seluruh objek vital pada masa angkutan lebaran. Kerjasama dengan Basarnas dan 45 provider Rumah Sakit juga dilakukan guna percepatan penanganan kondisi darurat.
“Seluruh pengguna jasa yang tiba di area Daop 1 Jakarta juga diimbau agar memeriksa kembali barang bawaannya termasuk pada area kursi penumpang karena biasanya cukup banyak barang berharga tertinggal seperti dompet, telepon selular, laptop dan lainnya,” ujar Ixfan.
Ixfan menyebut mayoritas pengguna jasa yang tiba di area Daop 1 Jakarta berasal dari area Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Purwokerto, Kutoarjo, dan Malang.
Ixfan menambahkan volume pengguna jasa yang berangkat di area Daop 1 pada Rabu 17 April 2024 juga masih cukup tinggi. Secara total terdapat sekitar 23.000 pengguna berangkat dengan jumlah sekitar 16.500 Penumpang untuk keberangkatan awal KA dari Stasiun Pasar Senen dan 6.500 penumpang dari Stasiun Gambir.
Okupansi penumpang keseluruhan mencapai 51 persen dari total ketersediaan tempat duduk. Untuk hari ini KA tambahan masih dijalankan, total terdapat 78 KA yang berangkat dimana 38 KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan 40 KA lainnya berangkat dari Stasiun Gambir.
“Sementara berdasarkan data Rabu 12 April 2024 sekitar 782 ribu lebih tiket untuk keberangkatan masa Angkutan Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual. Dari jumlah tersebut mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit yakni tanggal 3-11 April 2024,” ucap Ixfan.
Berdasarkan data tiket terjual pada tanggal-tanggal tersebut tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 100 persen dengan volume penumpang berangkat tertinggi atau puncak arus mudik tercatat pada tanggal 4 s.d 10 April dimana tingkat okupansi atau keterisian tempat duduk pada tanggal tersebut mencapai lebih dari 100 persen.
“Sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit diantaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung,” Ixfan.
Daop 1 Jakarta juga mengingatkan pelanggan KA agar memperhatikan aturan barang bawaan yakni volume maksimal adalah 20 kg atau volume 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm.
Bagasi yang melebihi berat dan/atau ukuran sebagaimana dimaksud, sampai dengan setinggi-tingginya 40 kg atau dengan volume 200 dm3 (dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 60 cm), diperbolehkan dibawa dengan dikenakan bea kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra. Biaya tambahan atas bagasi yaitu untuk kelas eksklusif Rp10.000 per kg, kelas bisnis Rp6.000 per kg dan kelas ekonomi Rp2.000 per kg.
Selain itu pelanggan KA tidak boleh membawa barang-barang tertentu di dalam bagasi kereta api, diantaranya barang-barang yang mudah terbakar, senjata api/ senjata tajam, narkotika, obat-obatan terlarang dan zat aditif lainnya, benda/barang yang berbau menyengat serta hewan peliharaan.
“Pelanggan KA yang akan bepergian menggunakan jasa layanan KAI juga diimbau datang lebih awal ke stasiun pemberangkatan minimal 1 jam sebelum keberangkatan KA,” kata Ixfan.