Rabu 17 Apr 2024 15:34 WIB

Sendi Sebut Bogor Hepi untuk Warga Kota Bogor Hepi

Sendi Fardiansyah jelaskan maksud Bogor Hepi.

Bakal calon Wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah, jelaskan makna tagline Bogor Hepi, saat Halal bi Halal PAC Partai Gerindra Kota Bogor.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Bakal calon Wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah, jelaskan makna tagline Bogor Hepi, saat Halal bi Halal PAC Partai Gerindra Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Bakal calon Wali kota Bogor, Sendi Fardiansyah, jelaskan makna tagline Bogor Hepi, saat Halal bi Halal PAC Partai Gerindra Kota Bogor. Sendi menyebut tunjangan guru Bogor bisa naik dari Rp.300 ribu menjadi sejuta.

Sendi mengatakan merasa dapat kehormatan sekaligus momen yang tepat diundang ke acara Halal bi Halal PAC Partai Gerindra Kota Bogor, Senin (15/4/2024). Baginya, itu momentum tepat untuk menjelaskan makna tagline Bogor Hepi, yang gencar ia sosialisasikan.

Tagline itu, menurut dia, memberi pesan penting tentang tujuan dan cita-citanya selama ini untuk membangun Kota Bogor makin baik dan maju. “Tepatnya, ke depan Kota Bogor harus mampu memastikan seluruh ibu-ibu merasa hepi, karena sembakonya murah atau terjangkau. Dan Kota Bogor juga harus membuat bapak-bapaknya juga hepi,” kata Sendi , dalam siaran pers, Selasa (18/4/2024).

Salah satunya, lanjut Sendi, mereka hepi karena bisa menyekolahkan anaknya secara gratis di sekolah negeri. Begitu juga dengan para pemudanya bisa hepi karena mendapat skill lewat aneka pelatihan untuk mendapat pekerjaan dengan mudah.

"Termasuk, di dalamnya, bagaimana Kota Bogor juga mampu menjamin kesejahteraan para guru agar  hidup lebih layak. Sehingga, mereka bisa mengajar dengan tenang, tanpa harus berpikir tentang bagaimana membeli beras dan lainnya," ungkapnya.

Dalam pantauan Sendi, tunjangan guru hari ini, misalnya, tak lebih dari Rp.300 ribu. Dan setelah dihitung, bukan mustahil, tunjangan tersebut bisa dinaikan sampai satu juta rupiah per bulannya. 

Tagline Bogor Hepi, selama ini, cukup massif tersebar di sejumlah titik Kota Bogor, baik dalam bentuk spanduk, banner maupun baliho. Namun, sejumlah warga, khususnya masyarakat bawah belum paham betul apa makna dari tagline tersebut. 

 

"Insya Allah, pada saatnya seluruh warga Kota Bogor akan paham makna Bogor Hepi itu," ungkap Sendi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement