Rabu 17 Apr 2024 15:39 WIB

Mengapa Sholat dan Zakat Hukumnya Wajib dalam Islam?

Meninggalkan sholat termasuk dosa besar.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi sholat.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi sholat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim diperintahkan menjalankan sholat dan zakat sering diulang-ulang dalam Alquran. Sholat merupakan ibadah yang menghubungkan langsung antara hamba dan Allah SWT, atau hubungan vertikal dengan Tuhan (hablumminallah).

Adapun zakat adalah ibadah berupa berbagi harta kepada delapan kelompok yang berhak menerimanya, yang dikenal sebagai hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablumminannas).

Baca Juga

Zakat disebutkan sebanyak 30 kali dalam Alquran. Dan dari 30 itu, ada 27 kali penyebutan sholat dan zakat secara bersandingan. Salah satunya adalah ayat 110 Surat Al Baqarah, sebagai berikut:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

"Dan laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah ayat 110)

Sesungguhnya urusan sholat itu sangat utama, dan meninggalkannya termasuk dosa besar karena sholat adalah tiang agama, yaitu rukun Islam kedua setelah dua kalimat syahadat. Urusan sholat ini bukan urusan yang ringan.

Para ulama sepakat bahwa orang yang meninggalkan sholat karena mengingkarinya adalah kafir, namun mereka berbeda pendapat mengenai apakah orang yang meninggalkan sholat karena malas termasuk kafir atau tidak. Wajibnya sholat dalam Islam tentu membawa hikmah.

Hikmah kewajiban sholat...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ
(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung.

(QS. Al-A'raf ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement