REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sutomo, atau Bung Tomo, meneriakkan takbir saat berpidato di hadapan arek-arek Surabaya pada 10 November 1945. Bung Tomo sendiri adalah salah satu tokoh penting dalam peristiwa pertempuran melawan penjajah Inggris yang ingin merebut kemerdekaan Indonesia.
Dalam pidato tersebut, Bung Tomo berupaya membangkitkan semangat arek-arek Kota Pahlawan, untuk melawan penjajahan. Pidato Bung Tomo diawali dengan mengucapkan "Bismillahirrohmanirrohim.. Merdeka!!!"
Di ujung pidato, Bung Tomo berkata, "...Dan kita yakin saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita, sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara. Tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Merdeka!!!"
Lantas apa makna dari kalimat takbir tersebut dalam Islam? Apakah takbir dalam sejarah Islam memiliki kaitan yang erat dengan pertempuran dan perlawanan terhadap penindasan serta penjajahan?
Dalam sebuah riwayat hadits dikatakan sebagai berikut:
عن أبي هريرة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : " زينوا أعيادكم بالتكبير " رواه الطبراني في الصغير والأوسط
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Hiasilah hari rayamu dengan takbir." (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Shaghir dan Al-Awsath)
Hari raya yang dimaksud yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun sejatinya kalimat takbir tidak hanya disampaikan pada saat hari raya, tetapi juga saat bertempur melawan penindasan yang dilakukan oleh musuh-musuh Allah.
Itu terbukti ketika Nabi Muhammad SAW berangkat untuk menaklukkan Khaibar di pagi hari, lalu orang-orang Yahudi keluar dari benteng dengan membawa cangkul dan hewan-hewan mereka, menuju ke ladang mereka.
Ketika mereka melihat Nabi, mereka berkata, "Muhammad dan pasukannya". Mereka (orang-orang Yahudi) pun kembali ke benteng. Kemudian Nabi SAW mengucapkan takbir dengan berkata, "Allahu Akbar, hancurlah Khaibar". Dan Khaibar benar-benar berhasil ditaklukkan.
Dengan demikian, dalam sejarah Islam, takbir juga diucapkan dalam situasi yang sulit, pertempuran, dan saat menaklukkan benteng-benteng. Ketika seorang muslim mengucapkan takbir "Allahu Akbar" dalam kondisi tersebut, maka kesulitan yang dialaminya akan terasa ringan, tekad akan semakin kuat, dan kemenangan akan tercapai.
Kisah lain, yaitu saat Amr bin Ash dan pasukannya mengepung benteng Babilonia di Mesir dalam waktu yang berlangsung lama. Kemudian dia meminta bantuan 4.000 tentara dari Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab mengirim empat orang kepadanya, lalu berkata: "Setiap orang dari mereka setara dengan seribu tentara, dan salah satunya adalah Zubair bin Awwam yang setara dengan seribu tentara."
Zubair bin Awwam berkata:
إنِّي أهب نفسي لله، وأرجو أن يفتح الله بذلك على المسلمين
"Sungguh aku mengorbankan diriku untuk Allah, dan berharap Allah akan memberikan kemenangan kepada umat Muslim melalui hal ini."
Kemudian, Zubair bin Awwam menaiki tangga menuju benteng, menghunus pedangnya, dan berseru di atas benteng, "Allahu Akbar." Kaum Muslim menyahut takbirnya, dan hati orang-orang di benteng menjadi gentar, sehingga akhirnya benteng tersebut dapat direbut.
Dalam sebuah hadits, dikatakan bahwa takbir adalah salah satu ucapan yang dicintai Allah SWT. Dalam riwayat Samurah bin Jundab, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ الْكَلَامِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
"Ada empat ucapan yang paling disukai Allah Subhanahu Wa Ta'ala: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai." (HR. Muslim)
Sumber: