Rabu 17 Apr 2024 16:37 WIB

Xavi Kecam Wasit Istvan Kovacs yang Pimpin Laga Barcelona Vs PSG

Xavi merasa Araujo tak pantas dikartu merah.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih  FC Barcelona Xavi Hernandez berbicara dengan asisten wasit.
Foto: EPA-EFE/Alberto Estevez
Pelatih FC Barcelona Xavi Hernandez berbicara dengan asisten wasit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Xavi Hernandez mengecam wasit Itsvan Kovacs yang memimpin laga Barcelona vs Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB. Pelatih Barcelona itu menilai Kovacs sebagai bencana bagi usaha timnya.

Kovacs mengkartu merah bek Ronald Araujo karena pelanggaran di dekat kotak penalti. Ia juga mengusir Xavi dari area teknik.

Baca Juga

Barcelona memasuki pertandingan leg kedua di Stadion Olimpiade Lluis Companys dengan keunggulan 3-2 berkat kemenangan di Parc des Princes, pekan lalu. Sosok yang menjadi mimpi buruk PSG pada leg pertama, Raphinha, kembali mencetak gol dalam waktu seperempat jam untuk membawa timnya makin dekat menuju semifinal.

Namun, menjelang setengah jam, Ronald Araujo dikeluarkan dari lapangan karena pelanggaran terhadap Bradley Barcola. Kovacs menilai Barcola punya peluang mencetak gol sebagai orang terakhir yang tinggal berhadapan dengan kiper sehingga pelanggaran terhadapnya layak diganjar kartu merah. Sesuatu yang tidak disepakati oleh Xavi.

"Itu bukan kartu merah, bagi saya itu bukan kartu merah. Tidak baik bagi sepak bola bermain dengan  10 pemain. Dengan 10 pemain itu sangat rumit. Pekerjaan sepanjang musim diselesaikan oleh keputusan wasit,” kata Xavi kepada televisi Spanyol.

"Saya ingin bermain 11 lawan 11. Itu kartu merah yang tidak perlu. Saya mengatakan kepada wasit bahwa dia sebuah bencana."

Xavi mengungkapkan bahwa dia juga mengatakan kepada Kovacs bahwa "dia tidak memahami pertandingan" dan "sangat buruk". Xavi pun harus menerima dikartu merah.

"Anda sudah tahu bahwa saya tidak suka berbicara tentang wasit, tapi itu menandai babak gugur dan saya harus mengatakannya. Kita tidak bisa diam tentang hal itu" tegasnya.

Meski kecewa, Xavi menegaskan Barcelona akan mencoba lagi tahun depan. Ia menilai Blaugrana sudah menjalani musim yang luar biasa meski akhirnya tersingkir.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement