REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru pulang mudik? Jangan langsung naik ke atas kasur dan tidur.
Kasur yang lama tak ditiduri konon bisa dimanfaatkan oleh jin. Benarkah begitu?
Dari Jabir bin 'Abdullah radhiyallahu'anhu bahwasannya Rosulullah shallallahu' alayhi wasallam bersabda:
"Kasur (dalam suatu rumah) adalah milik seseorang (yang menghuninya), milik istrinya, yang ketiga adalah untuk tamunya, dan yang keempat adalah milik setan." (HR. Muslim 2084)
Imam An-Nawai rohimahullahu ta'ala menjelaskan, yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah jika ada kasur atau tempat tidur yang digelar tanpa adanya keperluan, melainkan hanya untuk pajangan, maka setan bisa menjadikan kasur dan kamar kosong tersebut sebagai tempat bermalam dan tempat tinggal bagi dirinya. Setan akan menjadikan rumah menjadi tempat bermalam saat penghuninya tidak membaca doa di waktu memasuki rumah." (Syarh Shahih Muslim 14/59)
Al-Qursyi berkata: "Ubay telah menceritakan kepada kami, Hasyim bin Isma'il bin Ubay menceritakan kepada kami dari Qays bin Ubay bin Hazin ia berkata:
"Tidak ada satu kasur punya yang tergelar dalam suatu rumah yang juga tidak ditiduri oleh seseorang manusia, kecuali setan akan tidur di atas kasur tersebut." (Akamul Marjan Fi Ahkamil Jan halaman 150)
Selain itu, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan cara membersihkan kasur sebelum tidur. Disunnahkan untuk mengibaskan kasur dengan sapu lidi, sarung, atau yang semacamnya agar terhindar dari godaan dan sentuhan setan saat tertidur.
Dilansir dari Islamqa, Selasa (16/4/2024), Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kalian hendak pergi ke tempat tidurnya, maka kibaskanlah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang akan menimpanya." (HR. Bukhari 6320 dan Muslim 2714).