REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) mencatat ada sebanyak 243.821 wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata yang dikelolanya selama masa ramai libur Lebaran 2024.
"Wisatawan ini memadati destinasi yang dikelola IDM selama libur lebaran dari 8 sampai 15 April di Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Keraton Ratu Boko, Teater Pentas Ramayana dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati di Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/4/2024).
Menurut dia, destinasi Taman Wisata Candi Borobudur tetap menjadi tertinggi tingkat kunjungannya di Jawa Tengah dengan jumlah 63.427 wisatawan. Sedangkan Taman Wisata Candi Prambanan dan Taman Wisata Keraton Ratu Boko dikunjungi sebanyak 82.138 wisatawan. Jumlah kunjungan ini menyumbang sebanyak 35 persen angka kunjungan di Kabupaten Sleman yang sebanyak 234.319 wisatawan.
"Sementara, pertunjukan Sendratari Ramayana, Roro Jonggrang dan Shinta Obong menarik kunjungan sebanyak 2.015 wisatawan," katanya.
Sedangkan destinasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dikunjungi sebanyak 95.485 wisatawan pada 8 hingga 15 April 2024.
"TMII menampilkan Festival Pulang Kampung dengan ragam kuliner dan budaya nusantara, di antaranya Parade Harmoni, pertunjukan Lompat Batu, Reog Ponorogo, Tabuh Nusantara dan Pawai Obor dan pertunjukan Air Mancur Menari Tirta Renjana," katanya.
Sementara, puncak kunjungan ke destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, TWC Prambanan dan Keraton Ratu Boko terjadi pada 12 April 2024, di mana total kunjungan mencapai 32.050 wisatawan. Sementara di TMII, puncak kunjungan terjadi tanggal 13 April 2024 dengan jumlah kunjungan mencapai 21.327 wisatawan.
"Kunjungan ke destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko didominasi wisatawan nusantara yang berasal dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Medan dan lainnya. Pengunjung didominasi oleh rombongan keluarga," katanya.
Hetty Herawati mengatakan bahwa destinasi TWC masih menjadi magnet kunjungan wisatawan selama musim libur Lebaran 2024. Pesona destinasi wisata Warisan Budaya Dunia tetap diminati untuk berlibur bersama keluarga maupun kerabat sambil menyelami keagungan dan kedalaman makna luhur dari cerita sejarah dari leluhur bangsa.
"Jika dicermati memang angka kunjungan wisatawan ke destinasi TWC cenderung menurun dibanding dengan 2023," katanya.
Ia mengatakan, sejalan dengan penurunan kunjungan secara umum, banyak faktor kemungkinan yang menjadi penyebabnya, antara lain perubahan tren perjalanan, faktor ekonomi nasional, bertumbuhnya destinasi wisata lokal, dan lainnya.
"Meskipun demikian, minat berwisata masyarakat tetap tinggi dan masih positif untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional," katanya.