Rabu 17 Apr 2024 22:07 WIB

ASDP: Pemudik Patuh Bertiket Saat Arus Balik Capai 98,2 Persen

Ia menilai hal itu menjadi pencapaian positif saat masa arus balik.

Kendaraan pemudik roda empat antre untuk menaiki kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Kamis (27/4/2023).
Foto: Antara/Ardiansyah
Kendaraan pemudik roda empat antre untuk menaiki kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Kamis (27/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry menyampaikan masyarakat pengguna jasa penyeberangan yang patuh untuk bertiket saat tiba di Pelabuhan Bakauheni periode 10 hingga 14 April 2024 atau H+3 Lebaran, mencapai 98,2 persen.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/4/2024) mengatakan hanya terdapat 1.800 atau 1,8 persen pengguna jasa yang datang ke pelabuhan dengan kondisi tanpa tiket pada hari kedatangan untuk menyeberang. Ia menilai hal itu menjadi pencapaian positif saat masa arus balik, karena menjadikan proses penyeberangan berjalan lancar dan terkendali.

Baca Juga

"Artinya secara data akumulatif, pemudik bertiket yang tiba di pelabuhan Bakauheni saat arus balik mencapai 98,2 persen. Bila dibandingkan arus mudik dimana jumlah tidak bertiket mencapai 32 persen atau sekitar 19.000 kendaraan," ujar dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan pencapaian pada arus balik lebaran tahun ini sangat baik. Hal tersebut karena sosialisasi yang dilakukan pihaknya direspon positif oleh pengguna jasa sehingga patuh untuk membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.

Selain itu, penerapan sistem penundaan (delaying system) secara konsisten melalui penyediaan titik zona penyangga atau buffer zone di rest area juga menjadi salah satu kunci keberhasilan kelancaran arus balik.

Menurutnya itu merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara kapasitas pelabuhan yang tersedia, dengan jumlah kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan.

Selain itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada jajaran Polda Lampung yang telah menetapkan tiga kategori delaying system, yakni hijau, kuning, dan merah. Pelaksanaan ini diterapkan jika kendaraan sudah melebihi jumlah kapasitas, serta dimaksimalkan pada puncak arus balik yang terjadi pada 13-16 April 2024. 

Adapun Posko Data Bakauheni pada H+5 atau 16 April mencatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 38 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang sejumlah 110.483 orang telah menyeberang pada H+5, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 9.181 unit, kendaraan roda empat sebanyak 13.207 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+5 sebanyak 24.847 unit.

Secara kumulatif realisasi penumpang yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mulai tanggal 11 April 2024 hingga 16 April (H hingga H+5) adalah sebanyak 656.622 orang atau mencapai 79 persen bila dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Jawa pada arus mudik (H-7 sampai H) sebanyak 835.718 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement