Kemenhub: Pergerakan Sepeda Motor Mulai Turun pada H+5 Lebaran

Red: Friska Yolandha

Kamis 18 Apr 2024 05:30 WIB

Sejumlah penumpang KRI Banda Aceh-593 bersiap mengeluarkan motor saat tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/4/2024). KRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu menurunkan 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor. Foto: Republika/Putra M. Akbar Sejumlah penumpang KRI Banda Aceh-593 bersiap mengeluarkan motor saat tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/4/2024). KRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu menurunkan 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut pergerakan sepeda motor keluar dan masuk di wilayah Jabodetabek pada momentum arus balik H+5 (16/4/2024) Lebaran 2024 M mulai menunjukkan tren penurunan. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Rabu (17/4/2024), mengatakan pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek pada H+5 Lebaran tercatat sebanyak 626.289 kendaraan dan 1.252.578 orang.

“Angka tersebut menurun sebesar 13,74 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan orang dan sepeda motor pada H+5 Lebaran tahun 2023 sebanyak 726.064 kendaraan dan 1.452.128 orang,” kata Adita.

Baca Juga

Meskipun tren tersebut menunjukkan penurunan, menurut dia, bila dibandingkan dengan periode normal harian terjadi kenaikan sebesar 18,14 persen. Meskipun demikian, dia tidak menyebut berapa jumlah pergerakan kendaraan dan orang pada hari normal.

Ia merinci jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 238.585 kendaraan dan 477.170 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 26,94 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 326.563 kendaraan dan 653.126 orang.

“Tetapi bila dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,75 persen,” ucap Adita.

Sementara itu, sepeda motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 387.704 kendaraan dan 775.408 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 2,95 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 399.501 kendaraan dan 799.002 orang.

“Namun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 21,72 persen,” tutur Adita.

Kemenhub juga mencatat angkutan pribadi berdasarkan data H+5 Lebaran, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 406.157 kendaraan dan 2.030.785 orang.

Ia mengatakan bahwa jumlah tersebut turun 24,56 persen dibanding dengan tahun lalu sebanyak 538.390 kendaraan dan 2.691.950 orang. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,44 persen.

“Kementerian Perhubungan terus mengimbau masyarakat yang melaksanakan perjalanan agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan serta mengatur perjalanan arus balik,” kata Adita.

Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai pelaksanaan angkutan Lebaran 2024 selama periode arus mudik dan arus balik berjalan dengan baik di semua lintas moda transportasi.

“Secara umum perjalanan mudik dan balik masyarakat pada tahun ini berjalan lancar meskipun ada beberapa catatan untuk perbaikan,” kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Menhub juga berterima kasih dan mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi dan bersinergi dengan sangat baik, termasuk kementerian dan lembaga terkait, Polri, TNI, pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta operator transportasi, serta media massa yang turut menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Menhub juga mengatakan keberhasilan angkutan Lebaran 2024 tidak terlepas dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan arahan terkait jalannya pelaksanaan angkutan lebaran.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaannya serta arahan-arahannya kepada kami sehingga kami dapat mengawal penyelenggaraan angkutan lebaran pada tahun ini dengan baik. Presiden juga mengapresiasi kerja keras yang dilakukan seluruh pihak terkait yang telah menyelenggarakan dan menyukseskan jalannya mudik dan balik lebaran," ujar Budi.

Meskipun demikian, menurut Menhub, Presiden menilai tetap ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki di antaranya kemacetan yang masih cukup panjang di Merak serta di beberapa ruas tol.

 

Terpopuler