Kamis 18 Apr 2024 08:11 WIB

Penggunaan SPKLU di Jakarta Meningkat Selama Libur Lebaran

Total penggunaan SPKLU PLN UID Jakarta mencapai 50.156 kWh.

Red: Friska Yolandha
SPKLU
Foto: Dok Republika
SPKLU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dikelola oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta meningkat selama libur Lebaran 2024. Total penggunaan SPKLU mencapai 50.156 kWh. 

"Kami mencatat penggunaan SPKLU PLN UID Jakarta Raya selama libur Lebaran 2024 mencapai total 50.156 kWh. Ini meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan jumlah kWh yang tercatat pada periode yang sama pada 2023 yang hanya 15.775 kWh," kata General Manager PLN UID Jakarta, Lasiran dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Peningkatan itu, lanjut dia, mencerminkan tumbuhnya penggunaan kendaraan listrik di wilayah Jakarta. Selain itu, peningkatan penggunaan SPKLU di Jakarta juga menunjukkan banyaknya penggunaan kendaraan listrik di Jakarta oleh warga yang tidak mudik ke kampung halaman.

Selain itu, tak hanya konsumsi energi yang meningkat, tetapi jumlah transaksi SPKLU di Jakarta juga mengalami kenaikan yang signifikan. "Selama periode libur Lebaran 2024, jumlah transaksi SPKLU di Jakarta mencapai 4.363. Ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 2.723 transaksi," ujarnya.

PLN pun berkomitmen terus menyediakan infrastruktur SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di wilayah Jakarta.

Selain itu, PLN tetap siaga keandalan listrik maupun SPKLU selama periode lebaran di Jakarta. Salah satu tujuannya yaitu memastikan warga Jakarta yang tidak mudik bisa nyaman bersilaturahmi dengan keandalan listrik PLN.

"Kami telah menyediakan 84 unit SPKLU dan 41 unit SPBKLU tersebar di beberapa lokasi. Di mana ini akan memberikan akses yang lebih mudah bagi pengguna kendaraan bermotor listrik untuk mengisi daya, sehingga mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas di Jakarta," kata Lasiran.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَذَرِ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَعِبًا وَّلَهْوًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهٖٓ اَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌۢ بِمَا كَسَبَتْۖ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ ۚوَاِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اُبْسِلُوْا بِمَا كَسَبُوْا لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢبِمَا كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ ࣖ
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu.

(QS. Al-An'am ayat 70)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement