Kamis 18 Apr 2024 15:50 WIB

Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah, Mitos atau Fakta?

Infeksi dapat terjadi jika kipas angin yang dipakai kotor.

Red: Setyanavidita livicansera
Paru-Paru Basah (Ilustrasi)
Foto: thebody
Paru-Paru Basah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah. termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan, dengan paru-paru basah.

Menurut dr Ermono Superaya Sp BTKV, paru-paru basah bisa terjadi karena ada infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru, bukan semata karena sering tidur di lantai. "Jadi, tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah. Jadi, yang di cek jantung dan paru, tidur di lantai enggak ada masalah sebenarnya," katanya di Jakarta, Kamis, (18/4/2024). 

Baca Juga

Ia menyampaikan, penggunaan kipas angin yang menghadap langsung ke badan semalaman semasa tidur juga bukan penyebab utama paru-paru basah. Infeksi yang dapat menyebabkan paru-paru basah, menurut dia, dapat terjadi jika kipas angin yang dipakai kotor dan berdebu karena tidak dibersihkan.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan, debu akan terus terhirup dan masuk ke paru-paru selama kurang lebih delapan jam tidur dengan kipas angin menyala dan kondisi yang demikian bisa menyebabkan infeksi paru-paru dan mengakibatkan paru-paru berair. "Jadinya, paru-paru basah karena debunya mengendap di paru, di dalam tubuh sel darah putih akan melawan, jadinya infeksi meradang," katanya.