REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp meminta The Reds untuk memulai laga dengan performa yang jauh lebih baik pada leg kedua perempat final Liga Europa (UEL) melawan Atalanta di Stadion Gewiss, Bergamo, Jumat (19/4/2024) pukul 02.00 WIB nanti, dibandingkan dengan saat kalah 0-3 pada leg pertama di Anfield pada pekan lalu.
Klopp ingin performa yang jauh lebih baik itu terjadi sejak menit awal agar keinginan untuk comeback dari ketertinggalan tiga gol guna melaju ke partai semifinal mudah terwujud.
"Mari kita mulai dengan performa yang jauh lebih baik, mari kita coba memenangkan pertandingan dan kemudian kita akan melihat berapa banyak waktu yang tersisa pada akhirnya, tapi itu saja," kata Klopp, dilansir dari laman resmi klub, Kamis (18/4/2024).
Untuk membawa Liverpool lolos ke semifinal UEL, pelatih asal Jerman itu juga mengatakan bahwa catatan clean sheet juga menjadi bagian penting rencananya di Bergamo nanti.
"Anda tidak boleh kebobolan dan itu adalah bagian besar dari rencana pertandingan besok," katanya.
Disinggung apakah kejadian keajaiban malam di Anfield saat menumbangkan FC Barcelona pada semifinal Liga Champions musim 2018/2019 akan terulang di Bergamo, Klopp mengatakan bahwa itu adalah "perbedaan besar".
"Kami memainkan pertandingan yang luar biasa pada saat itu dan kalah 3-0 (di Barcelona) dan tidak ada yang tahu caranya. Saya pikir kami seharusnya tidak kalah di laga terakhir (melawan Atalanta) dengan skor 3-0,"
"Namun, kami tidak sehebat saat itu (di Barcelona). Dan kami kalah di kandang (minggu lalu) dan sekarang tandang, itu perbedaan besar," katanya menambahkan.
Sementara itu, bagi Alisson Becker, ia percaya bahwa banyak tim-tim Eropa yang bangkit dari kekalahan dengan skor telak untuk melaju ke babak berikutnya, termasuk yang ia alami bersama Liverpool saat menumbangkan Barca di Anfield pada Liga Champions 2018/2019.
Namun, ia mengatakan hal tersebut tidak akan dilakukan semudah itu jika melihat performa Atalanta di Anfield pekan lalu.
"Ya, kami telah melakukan hal-hal besar di masa lalu, pencapaian-pencapaian besar. Anda dapat melihat dalam sejarah sepak bola bahwa tim-tim telah mengatasi hasil buruk dan berbalik dan lolos ke tahap berikutnya di kompetisi Eropa," kata kiper asal Brasil itu.
"Tentu saja kami harus percaya pada diri kami sendiri, namun menurut saya ini adalah situasi yang sangat sulit. Cara lawan bermain di kandang kami menunjukkan kualitas mereka dan betapa sulitnya pertandingan besok," tambahnya.