REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Golkar Bahlil Lahadalia optimistis pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terealisasi di waktu yang tepat. Bahlil menilai hati Jokowi dan Megawati sudah saling terhubung.
Bahlil yang juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal menyebut bahwa Megawati dan Jokowi sama-sama merupakan tokoh bangsa yang berjiwa negarawan.
"Bu Mega ini kan tokoh bangsa, kita lihat saja pasti mereka punya hati yang baik untuk berbicara tidak perlu merasa grasa-grusu. Pastilah dua tokoh ini kan bersahabat pasti mempunyai jiwa negarawan," katanya.
Saat ditanya ditanya tentang pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang memastikan tidak ada pertemuan antara Megawati dan Jokowi usai Lebaran? Bahlil menyebut pikiran Megawati dan Jokowi tidak bisa disamakan dengan pemikiran Hasto.
"Ibu Mega itu presiden, tokoh besar, Pak Jokowi juga presiden, masa mau disamain dengan orang yang nggak pernah jadi presiden," katanya.
Saat ditanya tentang kemungkinan harapan dari Jokowi untuk bertemu Presiden RI ke-5, Megawati, Bahlil menyebut setiap warga negara boleh boleh bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Jangankan Ibu Mega, yang lain pun nggak ada masalah kok. Tokoh masyarakat saja boleh, nggak masalah," ujarnya.
Bahlil memastikan tidak ada pihak manapun di Istana yang menghalangi wacana pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati. "Saya nggak tahu kalau dari Ibu Mega ya, tapi kalau dari Presiden santai-santai saja. Gak ada apa-apa," katanya.