Kamis 18 Apr 2024 14:34 WIB

Alquran Buktikan Kebenarannya di Dunia: Setiap Perbuatan Buruk akan dapat Balasan

Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat balasan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Kejahatan
Foto: pixabay
Ilustrasi Kejahatan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah menangkap pelaku ganjal kartu ATM di mesin ATM untuk mencuri kode keamanan (PIN) serta kartu ATMnya. Pelaku berhasil menggasak uang sebesar Rp 993 juta. Namun tak lama, pelaku harus membayar perbuatannya dengan mendekam di dalam penjara.

Tertangkapnya pelaku pencurian PIN ATM dan kartu ATM tersebut menunjukkan bukti nyata Alquran tentang balasan setiap perbuatan baik dan buruk seseorang. Sebagaimana tertuang dalam Surah Azzalzalah ayat 7-8 yang berbunyi:

Baca Juga

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

Famay ya‘mal miṡqāla żarratin khairay yarah(ū).

Artinya: "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya."

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ

Wa may ya‘mal miṡqāla żarratin syarray yarah(ū).

Artinya: "Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya."

Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag dijelaskan ayat ke-7 dan 8 sangat tepat dengan peristiwa pencurian tersebut. Dalam ayat-ayat ini, Allah merincikan balasan amal masing-masing. Barang siapa beramal baik, walaupun hanya seberat atom niscaya akan diterima balasannya.

Begitu pula yang beramal jahat walaupun hanya seberat atom akan merasakan balasannya. Amal kebajikan orang-orang kafir tidak dapat menolong dan melepaskannya dari siksa karena kekafirannya. Mereka akan tetap sengsara selama-lamanya di dalam neraka.

Hamka dalam Tafsir Al Azhar mengartikan Dzarrah sebagai debu. Padahal Dzarrah lebih halus dari debu. Bahasa Atom baru dipakai di seluruh dunia untuk menyebut kata Dzarrah setelah di zaman modern ini orang-orang meneliti ilmu-ilmu fisika.

Ahli fisika Arab menyebutnya Dzarrah itu sebagai Al Jauharul Fard yaitu suatu benda yang sangat halus sehingga tidak bisa dibagi lagi. Atas pemaknaan-pemaknaan Dzarrah tersebut, menurut Hamka, amalan manusia tidak dapat bisa bersembunyi dari Allah SWT. Sebab Allah SWT akan memberikan ganjaran pada setiap perbuatan manusia entah itu baik ataupun buruk.

Sementara Syekh Muhammad Abduh dalam tafsirnya menegaskan bahwa ayat ini menyatakan segala amal dan usaha baik dan buruk, besar ataupun kecil akan dinilai oleh Allah SWT. Penilaian itu berlaku bagi orang beriman atau kafir. Hanya saja amal kebaikan orang kafir tidak terlepas daripada hukuman kekafirannya.

Allah SWT telah memberikan balasannya kepada para komplotan pencuri PIN ATM dan ATM di dunia yang harus berurusan dengan polisi. Mereka pun akan mendapatkan ganjarannya di akhirat nanti. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement