Kamis 18 Apr 2024 14:47 WIB

Perang Iran dan Israel, Biden: Sekarang Bukan Waktunya Meninggalkan Teman

Biden mendesak parlemen segera mengesahkan undang-undang bantuan militer AS.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pria berjalan melewati mural yang menggambarkan presiden AS Joe Biden sebagai pahlawan super yang membela Israel di sebuah jalan di Tel Aviv, Israel, Ahad, 14 April 2024.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Seorang pria berjalan melewati mural yang menggambarkan presiden AS Joe Biden sebagai pahlawan super yang membela Israel di sebuah jalan di Tel Aviv, Israel, Ahad, 14 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikata (AS) Joe Biden pada Rabu (17/4/2025) memperingatkan AS dapat terseret ke dalam perang yang lebih luas di Timur Tengah jika Iran berhasil meningkatkan serangannya ke Israel. Hal ini disampaikan Biden setelah Teheran melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel pada akhir pekan lalu.

Dalam sebuah opini yang diterbitkan di Wall Street Journal, Biden berusaha meyakinkan anggota parlemen Amerika untuk segera mengesahkan undang-undang bantuan militer AS ke Ukraina dan Israel.

Baca Juga

“Sekarang bukan waktunya untuk meninggalkan teman-teman kita. DPR harus mengesahkan undang-undang keamanan nasional yang mendesak untuk Ukraina dan Israel, serta bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga Palestina di Gaza,” tulis Biden sebagaimana dikutip dari Arab News, Kamis (18/4/2024).

Partai Republik dan Demokrat telah berselisih selama berbulan-bulan mengenai bantuan militer asing. Beberapa anggota Partai Republik telah meminta dana untuk mengendalikan perbatasan selatan yang kacau dengan Meksiko, sementara beberapa anggota Partai Demokrat pada awalnya mempertanyakan bantuan tanpa syarat yang diberikan kepada Israel.

Ada juga argumen mengenai dana pembayar pajak AS yang diberikan ke Ukraina karena Kyiv dan Moskow berada dalam kebuntuan.

Mengenai konflik Iran-Israel, yang berisiko menimbulkan perang regional yang lebih luas, Biden berkata: “Jika Iran berhasil meningkatkan serangannya terhadap Israel secara signifikan, AS dapat ikut terlibat.”

Dia menambahkan AS tidak akan berdiam diri jika pertahanan Israel melemah dan Iran mampu melakukan penghancuran yang diinginkannya pada akhir pekan ini. Biden mengacu pada serangan pesawat tak berawak dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diluncurkan oleh Iran terhadap Israel selama akhir pekan.

Teheran menanggapi serangan udara Israel yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus beberapa minggu sebelumnya yang menewaskan pejabat senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Biden mengatakan, Ukraina dan Israel mampu mempertahankan kedaulatan mereka sendiri. Namun, kata dia, mereka bergantung pada bantuan Amerika, termasuk persenjataan, untuk melakukannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement