Kamis 18 Apr 2024 17:02 WIB

Foto Kunjungannya ke Israel Bertemu Netanyahu Kembali Viral, Gus Yahya Klarifikasi 

Gus Yahya mengaku sampaikan perdamaian dunia saat di Israel

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) saat Halal Bihalal di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Foto: ANTARA/Asep Firmansyah
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) saat Halal Bihalal di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya diminta tanggapan oleh wartawan soal kunjungannya ke Israel beberapa tahun lalu yang viral lagi.

Menjawab pertanyaan tersebut, Gus Yahya menjelaskan alasannya berkunjung ke Israel. Kemudian di sela-sela penjelasannya, Gus Yahya bercanda soal pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Juga

Gus Yahya mengatakan, soal kunjungan ke Israel dulu, sebetulnya tidak perlu membuat pernyataan lagi. Tinggal googling saja beritanya sudah banyak.

Gus Yahya menjelaskan, pada dasarnya bertekad untuk tidak tinggal diam dalam menyikapi persoalan Palestina dan Israel. Maka melakukan apapun yang mampu dilakukan, mencari jalan peluang dan ikhtiar. Semua kemungkinan dan peluang harus ditempuh. 

"Semua peluang yang ada harus kita masuki, nah soal hasilnya ini kita memang berharap bahwa akan ada respons yang positif dari berbagai pihak yang kita engage (libatkan), walaupun sampai sekarang memang kita belum melihat perubahan sikap yang signifikan misalnya dari pihak-pihak tertentu, misalnya dari Israel, dari pihak Palestina, maupun dari pihak-pihak yang terlibat semuanya seperti  Amerika, negara-negara Teluk, negara-negara Timur Tengah, belum ada perubahan sikap ke arah perdamaian," kata Gus Yahya kepada wartawan saat konferensi pers isu-isu mutakhir pasca Idul Fitri 1445 H di Gedung PBNU, Kamis (18/4/2024).

Gus Yahya mengaku, berkunjung ke Israel pada waktu itu karena memang ada peluang. Bayangkan waktu itu menjabat sebagai Katib Aam PBNU, diberi kesempatan bicara di depan konferensi global Yahudi seluruh dunia.

Menurutnya, itu adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan untuk meminta terciptanya perdamaian. Itu juga kesempatan untuk menyampaikan prinsip keadilan yang menjadi ajaran semua agama.

"Saya kan harus manfaatkan kesempatan itu dan saya sampaikan, kita minta perdamaian. Kita ingatkan tentang rahmat, kita ingatkan tentang prinsip keadilan yang menjadi ajaran dari semua agama dan prinsip-prinsip orang dan kemanusiaan," ujar Gus Yahya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement