Kamis 18 Apr 2024 17:58 WIB

Menko PMK Targetkan Perbaikan Tol Bocimi Selesai 3-4 Bulan ke Depan

Diharapkan ruas jalan Tol Bocimi bisa dilewati pada libur Natal dan Tahun Baru.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Foto udara kendaraan roda empat melintas di samping lokasi longsor KM 64-600 Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jawa Barat, Sabtu (13/4/2024). Korlantas Polri memastikan Tol Bocimi KM 64-600 Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, siap digunakan secara fungsional satu lajur dan sistem buka tutup untuk arus balik Lebaran 2024 demi mengurangi peningkatan volume kendaraan di jalur nasional.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Foto udara kendaraan roda empat melintas di samping lokasi longsor KM 64-600 Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jawa Barat, Sabtu (13/4/2024). Korlantas Polri memastikan Tol Bocimi KM 64-600 Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, siap digunakan secara fungsional satu lajur dan sistem buka tutup untuk arus balik Lebaran 2024 demi mengurangi peningkatan volume kendaraan di jalur nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, perbaikan ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang longsor akan selesai 3-4 bulan ke depan. Dia berharap ruas jalan itu sudah bisa dilewati secara normal pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Mudah-mudahan ini bisa segera selesai. 3-4 bulan akan selesai. Mudah-mudahan tahun baru libur nataru sudah bisa dilewati secara normal," ujar Muhadjir dalam siaran pers, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Hal itu dia sampaikan ketika meninjau penanganan jalan longsor di di KM 64+600 Tol Bocimi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemarin. Muhadjir bersama Kepala BNPB Suharyanto menuju lokasi Tol Bocimi menggunakan helikopter dari Jakarta. Tiba di lokasi pada siang hari, Muhadjir melihat progres penanganan yang dilakukan oleh pihak PUPR dan pengelola jalan tol.

Ruas jalan tol yang longsor sudah diberikan pasak tiang besi sebagai penyangga agar kokoh. Kemudian pekerja dan mobil eskavator bekerja menguruk material tanah dan bebatuan untuk menangani jalur yang terputus karena longsor.

"Alhamdulillah sudah ditangani dengan baik. Saya nanti akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penanganannya," ujar Muhadjir.

Dia mengatakan, kejadian longsor di KM 64 Tol Bocimi yang bertepatan dengan padatnya mobilitas pemudik selama lebaran merupakan kejadian yang tidak diduga dan sangat disayangkan. Untuk itu, Muhadjir dengan kerendahan hati meminta maaf atas terjadinya bencana yang tidak bisa dihindari dan di masa mudik lebaran 2024.

"Karena itu saya juga mohon maaf pada para pemudik yang tidak bisa memanfaatkan fasilitas luar biasa ini karena adanya peristiwa bencana," ujarnya.

Ruas Tol Bocimi yang semula ditutup karena jalan yang longsor dan ambles di KM 64 pada Rabu 3 April 2024, akhirnya bisa difungsikan satu jalur khusus kendaraan golongan satu sedan atau minibus  selama masa mudik dan balik lebaran pada Kamis 11 April 2024. Sehingga kemacetan masa mudik dan balik lebaran di jalur arteri bisa dikurangi.

Setelah melayani arus mudik dan arus balik lebaran 2024, ruas jalan Tol Bocimi kembali ditutup mulai Senin malam 15 April 2024 untuk fokus pada tahap penanganan perbaikan. Menko Muhadjir mengatakan penanganan akan diupayakan secepatnya dan bisa normal melayani pengendara.  

Muhadjir menerangkan, terjadinya longsor di KM 64 Tol Bocimi merupakan faktor eksternal yang tidak dikehendaki dan bukan disebabkan faktor teknis dalam pembangunan. Menurutnya, sebelum membangun pihak pengembang dan operator jalan tol pasti sudah menghitung dengan cermat.

Dia menjelaskan, pengelola jalan tol, operator jalan tol, bersama pemerintah daerah sudah langsung bergerak cepat dan berkoordinasi untuk menangani supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Tentu saja dari berbagai pihak terus mencermati kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di berbagai titik," ujarnya.

Muhadjir menuturkan, selama arus mudik lebaran 2024 kejadian bencana di jalan tol tidak banyak terjadi dan hanya terjadi di KM 64 Tol Bocimi. Hal tersebut menurutnya sudah banyak diantisipasi  dengan adanya banyak jalur tol fungsional lain yang bisa menjadi alternatif selama masa mudik.

"Ini merupakan realitas yang harus kita syukuri bahwa penanganan mudik terus baik dan ini berkat kesigapan kita yang selalu cekatan untuk mengambil langkah-langkah cepat ketika terjadi bencana dan halangan seperti ini," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement