REPUBLIKA.CO.ID, KALIMANTAN SELATAN -- Penjabat Bupati Tapin Provinsi Kalimantan Selatan Syarifuddin menyebutkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXV Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan bakal meningkatkan roda perekonomian masyarakat setempat.
"Kita prediksi dampak dari acara ini akan menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Tapin," ungkap Syarifuddin usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MTQ Nasional Tingkat Provinsi Kalsel di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis.
Saat ini, Syarifuddin mengatakan Pemerintah Kabupaten Tapin telah membangun bazar yang menampilkan dan menjual produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.
"Kita harapkan momentum ini bisa kita memaafkan dengan baik," ujarnya.
Dituturkan Syarifuddin, persiapan tempat lokasi acara sudah mendekati 100 persen dan dipastikan tak ada kendala yang berarti untuk kelancaran acara.
"Total peserta dari kafilah 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan tercatat ada sebanyak 1.560 orang dan dewan hakim sebanyak 140 orang. Bisa dipastikan antusias massa akan lebih banyak dari pada jumlah peserta," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan hal senada yakni masyarakat Tapin harus mampu memanfaatkan momentum MTQ untuk mendulang keuntungan ekonomi.
"Harapannya dapat terjadi perputaran ekonomi di masyarakat. Akan banyak masyarakat dari luar Tapin datang, ada yang menginap sampai belanja di Kabupaten Tapin," ucap Syarifuddin.
Selebihnya, Roy mengharapkan agar pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Kabupaten Tapin pada 27 April-2 Mei 2024 nanti dapat berjalan lancar.
