REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem di wilayah tersebut hingga beberapa hari ke depan. Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu Rahyu Meylansari di Bengkulu, Kamis, menerangkan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir yang disebabkan karena adanya gangguan cuaca di wilayah tersebut.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi akan melanda seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu hingga tiga hari ke depan pada waktu siang hingga dinihari," kata dia, Kamis (18/4/2024).
Cuaca ekstrem tersebut disebabkan karena adanya pertemuan angin konvergensi disertai labilitas dan kelembapan udara yang memicu pertumbuhan awan hujan. Kemudian, dampak tingginya curah hujan seperti longsor hingga banjir ke depan harus diwaspadai oleh masyarakat.
Oleh karena itu, kata Rahyu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan BMKG setiap waktu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat tidak mengkonsumsi makanan ataupun minuman dingin guna menghindari penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani menjelaskan bahwa penyakit ISPA disebabkan karena virus ataupun bakteri yang dapat menyerang ke semua usia baik dari balita hingga lansia khususnya yang fisik nya atau imun tubuh melemah. Serta, para pekerja lapangan juga rentan terkena dan sehingga masyarakat disarankan untuk menggunakan masker karena berhadapan langsung dengan debu dan polusi, serta kondisi cuaca yang berubah-ubah. Jika kondisi tubuh atau imun manusia menurun, maka dapat menyebabkan sejumlah penyakit datang seperti demam, flu dan lainnya.