REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten mengungkapkan menerima sedikitnya satu laporan kebakaran setiap hari setelah Lebaran.
“Setelah Hari Raya Idul Fitri, kami terus menerima laporan kebakaran rumah yang diakibatkan kelalaian oleh penghuninya. Bahkan ada laporan kebakaran di tempat usaha yang ada di Kota Tangerang. Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama,” kata Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan di Tangerang, Kamis (18/4/2024).
Ia mengungkapkan periode April 2024 terdapat 10 laporan kebakaran yang terjadi di permukiman hingga tempat usaha warga Kota Tangerang. Kasus kebakaran semakin sering terjadi setelah libur Lebaran akibat dari mulai hubungan arus pendek, kompor meledak hingga benda-benda mudah terbakar yang diletakkan di tempat yang salah.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika meninggalkan rumah. Adapun beberapa tip yang dapat dilakukan penghuni rumah untuk mencegah terjadinya kebakaran.
“Bagi yang akan berpergian meninggalkan rumah, pastikan memeriksa instalasi listrik dan jangan biarkan lampu menyala dalam waktu yang lama. Serta jangan meninggalkan sumber api menyala tanpa pengawasan, seperti kompor, gas, dan alat elektronik lainnya,” kata dia.
Ia juga menyarankan agar menghindari penggunaan setop kontak yang bertumpuk-tumpuk. Selain itu, hindari menggunakan handphone saat tidur bahkan meletakkannya di tempat tidur ketika sedang dilakukan pengisian daya.
“Dan yang paling utama ialah jangan membakar sampah di sekitar rumah apalagi saat terik matahari dan angin kencang. Serta apabila terjadi kebakaran hubungi call center 112 atau hotline 021-5582 144,” katanya.