REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Max Verstappen secara terbuka kembali menyatakan komitmen jangka panjangnya kepada Red Bull, Kamis (18/4/2024). Ia mengatakan, selama dia bahagia, tidak ada alasan untuk pergi.
Sebelumnya ada spekulasi bahwa juara dunia tiga kali itu bisa pindah ke Mercedes untuk menggantikan Lewis Hamilton, yang terikat dengan Ferrari mulai tahun depan. Ini setelah kepala tim Red Bull Christian Horner dituduh melakukan perilaku tidak pantas terhadap karyawan perempuan.
Horner dibebaskan dari segala kesalahan menjelang pembukaan musim di Bahrain tetapi skandal di luar trek terus berlanjut selama berminggu-minggu.
Pembalap asal Belanda Verstappen menandatangani kontrak dengan Red Bull hingga 2028, tetapi di awal musim ia menyatakan akan mempertimbangkan untuk pergi jika tim tersebut berpisah dengan mentor lamanya Helmut Marko.
Ayah Verstappen, Jos, mengeklaim bahwa Red Bull akan "terkoyak" jika Horner tetap di posisinya. Namun, perbincangan di paddock di Shanghai pekan ini kembali tertuju pada balapan, sesuatu yang membuat Verstappen senang.
"Setelah 2021 saya menandatangani kontrak panjang dengan tim. Satu-satunya hal yang saya katakan sejak awal adalah saya ingin memiliki lingkungan yang tenang dan damai," kata Verstappen dalam konferensi pers, seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Akhir-akhir ini kami membicarakan soal mobil, jadi saya sangat senang dengan hal itu." "Itu juga seharusnya. Dan tentu saja selama saya bahagia dengan tim, tidak pernah ada alasan untuk pergi," ujar pembalap berusia 26 tahun itu.
Verstappen mengejar kemenangan keempat dalam lima balapan pada 2024 tetapi mengakui Grand Prix China akhir pekan ini akan menjadi hal yang sulit diprediksi.
Balapan F1 kembali hadir di Sirkuit Internasional Shanghai untuk pertama kalinya dalam lima tahun, dengan sprint race akan berlangsung pada Sabtu.
"Dengan mobil-mobil baru tentu saja akan ada sedikit hal yang tidak diketahui. Tentu saja sama untuk semua orang," kata Verstappen.
Hanya ada satu sesi latihan pada Jumat sebelum kualifikasi sprint, sehingga Verstappen mengatakan penting bagi tim untuk menyelesaikan set-up lebih awal.
"Kami harus punya FP1 yang bagus di mana kami tidak perlu terlalu banyak melakukan fine-tuning pada mobil. Itu akan sangat membantu. Waktu akan menjawabnya, saya tidak terlalu mengkhawatirkannya," ujar Verstappen.