REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) fokus pada sektor perdagangan dalam negeri. Ini guna menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menilai, strategi penguatan perdagangan domestik penting dalam menghadapi kondisi ekonomi global. Apalagi, Bank Dunia memprediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2024 sebesar 2,4 persen, turun dari 2,9 persen.
"Kami mengamati situasi global sedang tidak menguntungkan. Maka kami berharap dapat lebih memperhatikan perdagangan dalam negeri," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Ia menyebutkan, kini organisasi tersebut memiliki 80 ribu anggota. Terdiri dari berbagai sektor, mulai dari supermarket, fashion, department store, hingga restoran.
"Kami akan memastikan perdagangan dalam negeri dapat membantu pemerintah dalam menekan inflasi serta menjaga Harga Eceran Tertinggi (HET)," tutur dia.
Hippindo, lanjut Budihardjo, juga akan memastikan pertumbuhan ekonomi nasional tercapai. Dirinya menyebutkan, sektor ritel berperan penting dalam perekonomian. Terutama dalam mendorong perdagangan domestik.