REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program Studi Manajemen Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) berencana menambahkan sejumlah peminatan baru sebagai upaya inovasi kurikulum secara berkelanjutan. Di mana, beberapa peminatan baru tersebut berupa creative media, content management, dan sports management.
“Peminatan tersebut adalah Creative Media and Content Management, serta Sports Management. Inisiasi ini dilakukan untuk memastikan kurikulum prodi Manajemen UAJ tetap relevan dan responsif terhadap perubahan dalam dunia bisnis yang dinamis,” jelas Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAJ Irenius Dwinanto Bimo dalam siaran pers, Rabu (17/4/2024).
Menurut Bimo, prodi Manajemen UAJ sebelumnya sudah menawarkan empat peminatan yang berbeda. Masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat individu sesuai dengan kebutuhan dan tren industri kerja modern. Dari Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia hingga Kewirausahaan.
“Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keahlian dalam bidang yang mereka pilih dengan mata kuliah yang relevan dan terkini,” jelas dia.
Dia menjelaskan, kualitas dan kredibilitas prodi Manajemen UAJ juga telah berstandar nasional dan internasional. Di mana, saat ini telah menerima akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) dan merupakan anggota dari Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB).
“Prodi Manajemen UAJ juga tersertifikasi oleh ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) dan telah mendapat ISO 21001 tentang standarisasi penjaminan mutu,” jelas dia.
Selain itu, di Prodi Manajemen UAJ pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas tetapi juga di luar kelas. Prodi itu juga memberikan pelayanan pembelajaran yang efektif dimana mahasiswa terlibat secara aktif untuk mendapatkan pengalaman di dalam dan di luar kelas.
“Dengan demikian, terdapat kombinasi kurikulum yang komprehensif di kegiatan kurikuler dan ko-kurikuler serta kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang minat dan bakat dari mahasiswa. Proses belajar juga didukung oleh tenaga pendidik bermutu dari golongan akademisi dan praktisi yang berpengalaman,” kata dia.