Jumat 19 Apr 2024 09:57 WIB

Rupiah Melemah Pengaruh Indikator Ekonomi AS yang Kokoh

Pada awal perdagangan rupiah turun 84 poin atau 0,52 persen jadi Rp 16.263 per dolar

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menunjukan uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Berdasarkan data Bloomberg Rabu (17/4) pukul 12:00 WIB rupiah anjlok ke Ro16.236 per dolar AS melemah 60,50 poin atau 0,37 persen. Pelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut imbas dari ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah antara Iran dan Israel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menunjukan uang dollar AS di Money Changer, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Berdasarkan data Bloomberg Rabu (17/4) pukul 12:00 WIB rupiah anjlok ke Ro16.236 per dolar AS melemah 60,50 poin atau 0,37 persen. Pelamahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut imbas dari ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah antara Iran dan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan dibuka melemah dipengaruhi indikator ekonomi AS yang kokoh dan dapat memicu sikap hawkish Bank Sentral AS untuk tetap mempertahankan suku bunga kebijakannya.

Pada awal perdagangan, Jumat pagi, rupiah turun 84 poin atau 0,52 persen menjadi Rp 16.263 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.179 per dolar AS.

"Para investor menganalisis data ekonomi AS terbaru, yakni klaim pengangguran dan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, yang menunjukkan ekonomi AS yang solid," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, di Jakarta, Jumat (19/4/2024). 

Josua menuturkan indeks dolar AS pulih dari tren penurunan menjadi 106,16, atau naik 0,01 persen pada Kamis (18/4/2024), bergerak dekat dengan level tertingginya dalam lima bulan terakhir.