Jumat 19 Apr 2024 11:22 WIB

Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn

Posisi Top Companies, menunjukkan bahwa Bank Mandiri memiliki daya saing kuat

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn. Top Companies yang dirilis LinkedIn kali ketiga ini menyoroti 15 tempat kerja terbaik di Indonesia untuk mengembangkan karier.
Foto: dok Bank Mandiri
Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn. Top Companies yang dirilis LinkedIn kali ketiga ini menyoroti 15 tempat kerja terbaik di Indonesia untuk mengembangkan karier.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn. Top Companies yang dirilis LinkedIn kali ketiga ini menyoroti 15 tempat kerja terbaik di Indonesia untuk mengembangkan karier. 

LinkedIn menggunakan metodologi yang mengamati berbagai aspek kemajuan karier, seperti peluang karyawan dipromosikan dan penambahan keahlian baru sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan penilaian. 

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengapresiasi penilaian yang diberikan LinkedIn. Menurut dia, berada di posisi pertama Top Companies merupakan pengakuan, sekaligus menunjukkan bukti keseriusan perseroan sebagai BUMN yang memiliki visi jangka panjang sebagai penyedia layanan terbaik di Tanah Air. 

Posisi pertama Bank Mandiri dalam Top Companies yang diberikan LinkedIn tersebut juga, kata dia, menunjukkan bahwa Bank Mandiri memiliki daya saing kuat dengan perusahaan top global lainnya. “Pengakuan ini menjadi pemantik bagi Bank Mandiri untuk terus memperkuat peran sebagai agen pembangunan," kata Rohan, dalam keterangan resmi, Selasa (16/4).

Saat ini, jumlah karyawan Bank Mandiri atau Mandirian mencapai 38.000 orang pegawai organik dengan tingkat keterikatan karyawan Bank Mandiri mencapai 89,65 persen.

Keberhasilan Bank Mandiri menjadi tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier tak lepas dari keyakinan perseroan bahwa Mandirian merupakan pendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan dalam mengemban tanggung jawab untuk menciptakan inovasi. Hal tersebut sejalan dengan rencana dan target jangka panjang bisnis perusahaan.

Oleh karena itu, kata Rohan, Bank Mandiri akan terus mendorong serta mengakselerasi pengembangan talenta unggul perbankan secara menyeluruh. Prosesnya dimulai dari rekrutmen yang transparan, program pelatihan dan pengembangan karier, penilaian kinerja yang adil, sistem remunerasi berbasis kinerja, hingga nantinya pegawai akan menjalankan purna tugas. 

Di samping itu, untuk mencapai “NZE in Operations by 2030”, seluruh pegawai Bank Mandiri juga berperan aktif untuk bertransformasi melaksanakan aktivitas operasional yang ramah lingkungan. Sepanjang 2023, Bank Mandiri telah melakukan internalisasi budaya kerja berkelanjutan dalam bentuk antara lain mandatory E-Learning ESG Awareness Level 1 kepada 27.844 Mandirian; e-campaign rutin di 57 ribu perangkat kantor berupa desktop wallpaper.

Tak hanya itu saja, Bank Mandiri juga melaksanakan Forum Diskusi Internal terkait “Road to NZE” dan “Peranan Pasar Karbon” yang menjangkau seluruh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank Mandiri serta Perusahaan Anak; sosialisasi ESG (ESG Awareness) kepada calon pegawai Bank Mandiri (5 batch ODP). 

Adapun, data LinkedIn yang digunakan sebagai penilaian didasarkan kepada delapan pilar yang teruji membantu kemajuan karier: kemampuan untuk maju; perkembangan keahlian; stabilitas perusahaan; peluang eksternal; afinitas perusahaan, keragaman gender; latar belakang pendidikan dan kehadiran karyawan di negara tersebut.

Agar memenuhi syarat, perusahaan harus memiliki minimal 500 karyawan per 31 Desember 2023. Berdasarkan data LinkedIn, syarat pemberian Top Companies adalah tidak boleh ada pengurangan karyawan lebih dari 10 persen selama periode waktu metodologi.

Keputusan ini diambil oleh tim LinkedIn News berdasarkan laporan perusahaan atau sumber media yang terpercaya. Hanya perusahaan induk yang diberi peringkat dalam daftar yang bisa masuk kriteria penilai atau anak perusahaan dengan kepemilikan mayoritas saham dan datanya digabungkan dengan skor perusahaan induknya. Kerangka waktu metodologi mulai 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement