REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel dilaporkan telah melancarkan serangan balasan secara terbatas ke wilayah Isfahan, Iran. Serangan ini merupakan balasan terhadap gempuran rudal Iran beberapa waktu lalu.
Isfahan diketahui merupakan wilayah yang berada di selatan Teheran. Provinsi yang berada sekitar 340 km dari Kota Teheran ini selain dikenal dengan wilayah 'indah' dan bersejarah. Kemudian tak kalah penting, Isfahan juga menjadi basis sejumlah instalasi militer.
Seperti dilansir dari laman the Guardian di Isfahan terletak fasilitas nuklir, pangkalan udara, dan industri pertahanan terkait dengan drone Iran dan produksi militer lainnya.
Oleh karena itu, serangan Israel terhadap Isfahan seperti memberikan sinyal bahwa mereka akan memberikan ancaman besar buat Iran.
Pejabat Iran mengatakan, bahwa fasilitas nuklir Iran di Isfahan aman. Demikian laporan dari kantor berita Tasnim di dekat lokasi konversi uranium.
Fasilitas di Isfahan, yang mulai dibangun pada tahun 1999, mengoperasikan tiga reaktor riset kecil serta memproduksi bahan bakar dan aktivitas lain untuk program nuklir sipil Iran. Situs tersebut pernah terkena ledakan pada November 2011.
Isfahan juga menjadi pangkalan udara bagi jet tempur termasuk, pesawat F-14 buatan Amerika. Pesawat itu terbilang sudah berumur karena dibeli sebelum revolusi Iran. Daerah ini juga memproduksi senjata-senjata militer yang dipakai buat Garda Revolusi Iran.
Sampai saat ini, belum ada kabar kerusakan berarti dari serangan Israel. Serangan Israel itu pun terdapat beragam versi. Ada yang menyebut drone, rudal, dan terakhir menggunakan pesawat tempur jarak jauh.