REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Israel dilaporkan melancarkan serangan ke wilayah Isfahan, Iran. Serangan ini sebagai balasan atas gempuran rudal Iran beberapa waktu lalu. Langkah Israel dikhawatirkan akan semakin meningkatkan eskalasi.
Namun menurut pejabat Iran, mereka belum berencana untuk melancarkan serangan kembali ke Israel. Lagi pula, kata pejabat itu, serangan ke Isfahan belum terkonfirmasi.
"Sumber asing mengenai insiden ini belum dapat dikonfirmasi. Kami belum menerima serangan dari luar, dari diskusi lebih mengarah ke infiltrasi daripada serangan," ujar pejabat itu kepada Reuters, Jumat (19/4/2024).
Menurut laporan Reuters, seorang analis Iran mengatakan ke televisi negara bahwa drone mini yang ditembak jatuh itu merupakan infiltrasi dari dalam wilayah Iran.
Sebelumnya Israel dikabarkan telah melancarkan serangan balasan secara terbatas ke wilayah Isfahan, Iran. Isfahan merupakan wilayah yang berada di selatan Teheran. Provinsi yang berada sekitar 340 km dari Kota Teheran ini selain dikenal dengan daerah 'cantik' dan bersejarah, juga menjadi basis sejumlah instalasi militer.
Seperti dilansir dari laman the Guardian di Isfahan terdapat fasilitas nuklir, pangkalan udara, dan industri pertahanan terkait dengan drone Iran dan produksi militer lainnya.
Serangan Israel terhadap Isfahan seperti memberikan sinyal bahwa mereka akan memberikan ancaman besar buat Iran. Pejabat Iran mengatakan, bahwa fasilitas nuklir aman. Demikian laporan dari kantor berita Tasnim di dekat lokasi konversi uranium.
Fasilitas di Isfahan, yang mulai dibangun pada tahun 1999, mengoperasikan tiga reaktor riset kecil serta memproduksi bahan bakar dan aktivitas lain untuk program nuklir sipil Iran. Situs tersebut pernah terkena ledakan pada November 2011.
Sampai saat ini, belum ada kabar kerusakan berarti dari serangan Israel. Serangan Israel itu pun terdapat beragam versi. Ada yang menyebut drone, rudal, dan terakhir menggunakan pesawat tempur jarak jauh.
Serangan misil pesawat
Sementara itu media Israel Jerusalem Post mengonfirmasi bahwa otoritas Tel Aviv telah melancarkan serangan ke wilayah Iran. Serangan dilancarkan melalui pesawat jarak jauh yang menghantam aset angkatan udara Iran di Isfahan pada Jumat (19/4/2024).
Serangan itu dibenarkan oleh pejabat pertahanan Israel. Informasi ini berbeda dengan keterangan awal yang menyebut serangan dilancarkan dengan rudal jarak atau serta drone.
Sumber lokal di Isfahan mendengar ledakan di Isfahan, di As-Suwayad pemerintahan sebelah selatan Suriah dan di Baghdad.
Menurut media pemerintah Teheran, pertahanan Iran menembak jatuh drone-drone yang ditembakan Israel. Kantor berita Iran Fars melaporkan tiga ledakan terdengar di pangkalan militer di dekat Kota Isfahan. Serangan drone dilaporkan terjadi pada Jumat (19/4/2024) pagi.
Stasiun televisi pemerintah Iran mengabarkan tiga drone terlihat di langit di atas Isafah. Sistem pertahanan udara aktif dan menghancurkan drone-drone di langit."