Jumat 19 Apr 2024 18:04 WIB

Harga Bawang Merah Meroket, Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram

Banjir di sentra bawang merah disebut menjadi penyebab lonjakan harga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pedagang memasukan bawang merah ke plastik belanjaan di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang memasukan bawang merah ke plastik belanjaan di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Harga bawang merah di pasar tradisional di Kota Cirebon, Jawa Barat mengalami lonjakan tinggi pascalebaran. Banjir di sentra bawang merah disebut menjadi penyebab lonjakan harga komoditas itu.

Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Jagasatru, Kota Cirebon, harga bawang merah saat ini dipatok di kisaran Rp 55 ribu per kilogram. Padahal, saat lebaran Idul Fitri kemarin, harga komoditas tersebut hanya Rp 20 ribu per kilogram.

Baca Juga

"Harganya naik sejak beberapa hari yang lalu," ujar seorang pedagang sayuran di Pasar Induk Jagasatru, Karsono, Jumat (19/4/2024).

Karsono memperkirakan, harga bawang merah di pasar tradisional lainnya, yang bukan merupakan pasar induk, kemungkinan lebih tinggi lagi. Karsono mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, lonjakan harga bawang merah itu disebabkan banjir yang melanda wilayah Brebes, Losari dan Demak, yang selama ini menjadi daerah sentra bawang merah. Banjir disebut melanda lahan pertanian di daerah itu sebelum masa panen.

Karsono mengatakan, akibat bencana banjir itu, kios sayurnya kini hanya menjual bawang merah yang berasal dari Pekalongan dan Pemalang. Itupun dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.

"Stok saya hari ini hanya tujuh kuintal. Biasanya minimal satu ton," sebut Karsono.

Sementara itu, di Pasar Pagi, Kota Cirebon, harga bawang merah saat ini di kisaran Rp 60 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Pagi, Ilah (47), mengakui, harga bawang merah di Pasar Pagi lebih mahal dibandingkan di Pasar Induk Jagasatru.

"Ya di sini memang lebih mahal, tapi kan bisa beli eceran, satu ons juga boleh. Kalau belanja di pasar induk tidak boleh," ujar Ilah.

Ilah mengatakan, para pelanggannya mengeluhkan tingginya kenaikan harga bawang merah saat ini. Mereka pun mengurangi pembelian komoditas tersebut.

Ilah menyebutkan, sejumlah pelanggannya itu di antaranya ada yang merupakan pedagang sayur keliling. Biasanya, mereka membeli bawang merah sebanyak dua kilogram.

"Sekarang paling belinya seperempat kilogram, atau setengah kilogram," ujar Ilah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement