REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelajahi destinasi wisata baru mungkin lebih seru jika dilakukan bersama keluarga atau teman-teman. Anda bisa menciptakan kenangan seumur hidup sambil terhubung dengan orang-orang terkasih.
Dengan banyaknya kepribadian dan preferensi yang berbeda di dalam kelompok, masalah bisa saja muncul selama bepergian. Untuk membantu menjadikan perjalanan kelompok menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan, pendiri aplikasi perjalanan kelompok Let’s Jetty Wendy Diep dan pakar lainnya untuk berbagi beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang-orang dalam jenis perjalanan ini.
Apa saja itu? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Huffpost:
1. Menghindari percakapan langsung tentang uang
“Menghindari pembicaraan soal uang adalah kesalahan besar,” kata Diep, dilansir HuffPost, Selasa (16/4/2024).
Sebelum memulai perjalanan, cari tahu prioritas dan preferensi penganggaran setiap orang. Pilih akomodasi dan pilih makanan yang sesuai dan perhatikan kebutuhan finansial orang-orang selama perjalanan, misalnya, ketika Anda memikirkan cara membagi tagihan makan malam setelah beberapa orang menikmati beberapa hidangan dan minuman sementara yang lain hanya memesan salad.
2. Tidak membuat reservasi
Madison Pietrowski, direktur jenama Amerika Serikat (AS) di platform perjalanan GetYourGuide, mengatakan tidak memiliki rencana adalah kesalahan terbesar yang dapat Anda lakukan dalam perjalanan kelompok. Dia merekomendasikan untuk memesan setidaknya satu atau dua kegiatan yang direncanakan untuk setiap hari, tetapi juga memahami kebijakan pembatalan jika Anda perlu melakukan perubahan. Selalu berikan informasi kepada kelompok mengenai rencana perjalanan yang diusulkan sehingga setiap orang mempunyai kesempatan untuk memberikan masukannya.
3. Membuat rencana perjalanan secara berlebihan
“Para perencana sering kali berpikir bahwa mereka perlu menyusun acara untuk setiap hari dan setiap jam, jika tidak perjalanan akan sia-sia,” kata Suzie Palma, salah satu pendiri Let’s Jetty.
Tetapi kenyataannya, Palma menuturkan, kelompok Anda mungkin memerlukan waktu untuk bersantai dan bertemu satu sama lain. Dia merekomendasikan agar orang-orang di dalam kelompok diberi kemampuan untuk tidak mengikuti aktivitas terstruktur tertentu dan menyisakan waktu luang untuk beristirahat.
4. Mengharapkan semua orang menghabiskan seluruh waktu bersama
CEO perusahaan ToursByLocals Lisa Chen mengatakan, meskipun aktivitas kelompok penting untuk menjalin ikatan dan berbagi pengalaman, penting juga untuk menghormati kebutuhan satu sama lain akan ruang pribadi dan waktu senggang. “Membangun waktu luang atau kegiatan opsional memungkinkan individu untuk mengejar minat mereka secara mandiri dan mengisi ulang tenaga sesuai kebutuhan,” ujar Chen.
5. Membiarkan satu orang mengatur segalanya
Pemimpin cenderung muncul secara alami dalam lingkungan kelompok, namun itu tidak berarti mereka harus dipaksa melakukan semua pekerjaan berat dalam mempersiapkan perjalanannya. “Bantulah teman perencana Anda semampu Anda,” saran Diep.
6. Tidak mengomunikasikan harapan
“Ada banyak aspek penting yang tidak didiskusikan oleh orang yang berencana melakukan perjalanan kelompok sebelum memesan dan membuat perencanaan yang benar-benar dapat memperburuk pengalaman,” kata pemandu perjalanan Tonia Hope.
Selain pembatasan anggaran dan pola makan, dia menyarankan untuk bertanya kepada teman perjalanan Anda mengenai tipe wisatawan seperti apa mereka. Contohnya, apakah mereka lebih suka bersantai di tepi air dan makan di restoran hotel di resor lengkap, atau apakah mereka ingin menjelajahi lingkungan yang berbeda dan mengisi rencana perjalanan dengan banyak aktivitas?
7. Pergi tanpa strategi untuk membagi pengeluaran
“Biaya bersama adalah inti dari sebagian besar perselisihan dan perdebatan selama perjalanan kelompok,” kata Laura Lindsay, pakar tren perjalanan di Skyscanner. Lindsay merekomendasikan agar semua orang di grup mengunduh aplikasi penganggaran yang sama sebelum perjalanan sehingga orang-orang dapat mengetahui pengeluaran bersama secara real-time. Splitwise adalah pilihan populer untuk melacak siapa yang membayar untuk apa dan siapa yang berutang kepada siapa.
8. Tidak fleksibel
Bagi Chen, fleksibilitas adalah kunci untuk mengakomodasi beragam kebutuhan dan preferensi anggota kelompok. Diep menegaskan semua orang yang melakukan perjalanan kelompok harus berpikiran terbuka, fleksibel dan mau berkompromi.
“Bahkan dengan rencana perjalanan terbaik sekalipun, banyak hal tetap saja terjadi. Dalam sekelompok orang, jika semua orang mau memberi dan menerima di sana-sini, biasanya semua orang akan bahagia. Dan terkadang Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki pengalaman luar biasa dalam melakukan sesuatu yang biasanya tidak Anda lakukan!,” ujar Diep.