REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Musibah banjir kiriman dari wilayah hulu Kali Bekasi merendam beberapa kawasan di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, sehingga menyebabkan ratusan siswa Madrasah Tsanawiyah At Taqwa 11 Tambun Utara terpaksa ujian dari rumah.
Tenaga pendidik Bidang Kesiswaan MTs At Taqwa 11 Tambun Utara Mukhsin menjelaskan sedikitnya 170 siswa yang sedianya menjalani ujian semester genap di sekolah terpaksa berpindah ke rumah demi menjaga keamanan dan keselamatan bersama.
"Seharusnya anak-anak ini mengikuti ujian praktik, namun karena banjir maka ujian dialihkan di rumah masing-masing. Ujian dilakukan secara berkelompok," kata Mukhsin di Cikarang, Jumat (19/4/2024).
Dia mengatakan selain MTS At Taqwa 11, banjir yang terjadi sejak Jumat dini hari tadi juga menggenangi sejumlah permukiman warga di Desa Satriamekar dan Desa Sriamur.
"Termasuk jalan di Desa Karangsatria yang menjadi ruas jalan penghubung antara Kota dan Kabupaten Bekasi," katanya.
Warga Desa Sriamur Suroto (46) mengatakan sejumlah warga telah dievakuasi sejak mendapatkan informasi terkait adanya kiriman air dengan debit tinggi di Kali Bekasi dari wilayah Bogor.
"Ya, ini banjir sejak jam 1 pagi sudah mulai masuk. Ini sampai satu meter, sudah ada pemberitahuan sebelumnya jadi kita sudah evakuasi barang-barang," katanya.
Suroto mengaku sudah tiga kali tergenang banjir kiriman serupa dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Banjir terjadi akibat luapan sungai atau Kali Bekasi yang tidak mampu menampung debit air cukup tinggi dari wilayah Bogor.
"Kita berharap pemerintah bisa segera merealisasikan pembangunan tanggul di Kali Bekasi. Ini satu bulan sudah tiga kali dapat banjir kiriman padahal tidak ada hujan," kata dia.