REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, lembaganya masih mendalami kecelakaan tunggal PO Bus Rosalia Indah di KM-370 A Tol Batang-Semarang yang mengakibatkan tujuh korban tewas. Hal itu disampaikannya, setelah temuan KNKT terkait adanya kesalahan prosedur dalam penugasan sopir bus dibantah oleh pihak PO Rosalia Indah.
"Jadi kita masih perlu mendalami. Kami juga belum menyimpulkan apapun untuk kondisi Rosalia, tapi yang jelas ada kecelakaan korbannya tujuh itu data faktual. Pengakuan sopir lelah, tapi lelahnya kenapa, nah ini yang perlu pendalaman, tidak sesimple itu," ujar Soerjanto dalam keterangannnya dikutip Sabtu (20/4/2024).
Soerjanto mengatakan, pihaknya masih terus mengevaluasi keseluruhan agar hasilnya nanti bisa lebih komprehensif.
Ia menambahkan, KNKT bersama Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan juga saat ini masih mencari formula efektif untuk mengatasi persoalan kecelakaan mudik karena diduga kelelahan. Sehingga hal ini diharapkan nantinya bisa mencegah terjadinya kecelakaan di masa mendatang.
"Kami juga akan bersama Kakorlantas dan Ditjen Darat untuk mencari formula yang efektif untuk menyelesaikan semuanya, bukan masalah satu PO saja, tapi semuanya. apakah masalah ini ada di PO-PO lain, nanti kita mungkin (temukan) di PO satu, mungkin PO lain juga. Makanya, kita pengin secara holistik seperti apa solusinya," katanya.
Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menemukan kesalahan prosedur dalam penugasan sopir bus oleh PO Bus Rosalia Indah yang mengalami kecelakaan tunggal di KM-370 A Tol Batang-Semarang dengan mengakibatkan tujuh korban tewas. Hal itu berdasarkan hasil serangkaian pemeriksaan dan investigasi yang teliti di lokasi kejadian.
Ketua Sub Komisi Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi Ahmad Wildan di Batang, Jawa Tengah, Jumat (12/4/2024) sore, mengatakan dari hasil pemeriksaan, KNKT menemukan pola penugasan sopir bus yang berpotensi menyebabkan kelelahan.
"Oleh karena itu, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyusun laporan akhir atas kasus kecelakaan itu," katanya.
Menurut dia, berdasar hasil investigasi menunjukkan bahwa tidak ada masalah teknis yang signifikan pada kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tunggal di KM-370 Tol Batang-Semarang itu.
Sementara, pihak Rosalia Indah menyebut jika perusahaannya memiliki standar operasional (SOP) yang jelas terkait jadwal mengemudi untuk para sopir busnya. Public Relations PO Rosalia Indah, Yofie Aganovic menyebut jika tidak ada sopir Rosalia yang mengemudi lebih dari delapan jam dan terdapat kebijakan 2 sopir di setiap bus antar provinsi.