Sabtu 20 Apr 2024 16:05 WIB

Dishub Bandung Klaim tidak Ada Kecelakaan Selama Lebaran 2024

Kepadatan arus lalu lintas hanya terpantau di sejumlah destinasi wisata Bandung.

Arus lalu lintas di Jalan Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, padat merayap, Sabtu (13/4/2024). Pada muslim liburan Lebaran, kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Lembang padat merayap hingga macet. Selain karena tingginya volume kendaraan, juga disebabkan oleh keluar masuknya kendaraan di sejumlah tempat wisata.
Foto: undefined
Arus lalu lintas di Jalan Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, padat merayap, Sabtu (13/4/2024). Pada muslim liburan Lebaran, kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Lembang padat merayap hingga macet. Selain karena tingginya volume kendaraan, juga disebabkan oleh keluar masuknya kendaraan di sejumlah tempat wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyebutkan kegiatan arus mudik hingga balik pada periode Lebaran 2024 berjalan kondusif dengan tidak ada kecelakaan kendaraan bermotor.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung Asep Kuswara menyampaikan hal tersebut sebagai bukti kesiapan pemerintah dalam menghadapi Lebaran khususnya kendaraan layak jalan yang optimal.

Baca Juga

"Alhamdulillah tidak ada kecelakaan. Kami sudah persiapkan sejak 27 Maret hingga 2 April melaksanakan ramp check di pool juga di terminal," kata Asep di Bandung, Sabtu (20/4/2024).

Asep menjelaskan arus balik Lebaran juga berjalan lancar. Kepadatan arus lalu lintas hanya terpantau di sejumlah destinasi wisata di Kota Bandung. "Arus mudik dan arus balik di Kota Bandung tidak terjadi kemacetan yang berarti," kata dia.

Menurut dia, meskipun ada terjadi kemacetan di masa Lebaran, Kota Bandung hanyalah wilayah lintasan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa tempat di luar Kota Bandung.

"Di Kota Bandung itu ada 38 titik kemacetan. Karena Kota Bandung itu hanya lintasan. Jadi tidak ada kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, kecuali orang Bandung yang akan keluar kota,” katanya.

Selama masa Lebaran, dia menerjunkan 706 personel yang dibagi dalam 10 pos pengamanan (pospam). Mereka ditugaskan untuk melakukan pengaturan serta pengendalian arus lalu lintas. Pihaknya juga telah menyiagakan petugas untuk alat area traffic control system (ATCS) sebagai sistem kendali dan memantau arus lalu lintas kendaraan.

“Ada 150 traffic di Kota Bandung dan 64 traffic terintegrasi oleh operator ATCS dengan 327 CCTV yang terpasang dan 260 CCTV yang terhubung,” kata Asep.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement