REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Gunung Semeru pada Kamis (18/4/2024) malam memicu terjadinya banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Lumajang.
Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Lumajang, bencana yang terjadi mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo.
"Kemudian dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro," kata dia dalam siaran tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).
Abdul Muhari menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi tersebut menyebabkan meluapnya debit air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik, Kabupaten Lumajang. Banjir lahar dingin Gunung Semeru tersebut menyebabkan sembilan kecamatan terdampak.