Sabtu 20 Apr 2024 14:54 WIB

Tiga Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Dingin dan Longsor Lumajang

Banjir lahar dingin juga memutus delapan jembatan sehinggak akses jalan ditutup.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Sejumlah warga menyaksikan banjir lahar dingin menerjang kawasan pemukiman. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Al Fatah
Sejumlah warga menyaksikan banjir lahar dingin menerjang kawasan pemukiman. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Gunung Semeru pada Kamis (18/4/2024) malam memicu terjadinya banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Lumajang.

Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Lumajang, bencana yang terjadi mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo.

Baca Juga

"Kemudian dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro," kata dia dalam siaran tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Abdul Muhari menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi tersebut menyebabkan meluapnya debit air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik, Kabupaten Lumajang. Banjir lahar dingin Gunung Semeru tersebut menyebabkan sembilan kecamatan terdampak.