Ahad 21 Apr 2024 00:30 WIB

Dampak Saling Serang Iran-Israel, Pemerintah Diminta Jaga Daya Beli Masyarakat

Industri manufaktur membutuhkan input sehingga tergantung pasokan global.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.087 melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan IHSG terjadi usai Israel membalas serangan Iran. Ketegangan Iran dengan Israel yang semakin memanas tersebut menimbulkan sintimen negatif terhadap pasar modal Tanah Air.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.087 melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan IHSG terjadi usai Israel membalas serangan Iran. Ketegangan Iran dengan Israel yang semakin memanas tersebut menimbulkan sintimen negatif terhadap pasar modal Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta untuk terus menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan harga-harga maupun tingkat inflasi nasional di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah. Adanya serangan Iran ke Israel dan sebaliknya berpotensi untuk  memberikan dampak perekonomian global termasuk Indonesia.

Kepala Center of Digital Economy and SMEs INDEF Eisha Maghfiruha menilai, perlunya antisipasi dan mitigasi kebijakan ekonomi untuk memastikan stabilitas dan tercapainya pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga

"Sehingga menjaga stabilitas ekonomi penting dan perlu diutamakan terutama ya kalau kita lihat dari penggerak pertumbuhan ekonomi, berarti konsumsi, investasi, government spending dan juga perdagangan internasional ini seluruh aspek ini perlu diperhatikan," ujar Eisha dalam  Diskusi Publik: Ekonom Perempuan INDEF Bicara Kebijakan dan Nasib Ekonomi di Tengah Ketegangan Perang Global, Sabtu (20/4/2024).

Pertama, Pemerintah perlu menjaga daya beli konsumsi masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah. Hal ini karena peningkatan konflik geopolitik global berpotensi ke kenaikan harga-harga. Sehingga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.