Ahad 21 Apr 2024 07:53 WIB

AS dan Inggris Kompak Sanksi Iran 

Inggris menuding Iran sembrono karena serang Israel.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Militer Iran
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Militer Iran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- AS memberikan sanksi baru terhadap Iran atas serangan yang diluncurkan terhadap Israel. Terdapat 16 orang dan termasuk sebuah perusahaan yang membantu membuat mesin untuk jenis drone yang diluncurkan dalam serangan tersebut dan akan menjadi target AS untuk diberikan sanksi.

Sanksi tersebut juga menargetkan anak perusahaan pembuat mobil Iran, Bahman Group, menurut Departemen Keuangan telah mendukung Korps Garda Revolusi Islam Iran, serta pelanggan perusahaan baja yang menghasilkan pendapatan miliaran dolar bagi Iran setiap tahunnya.

Baca Juga

“Jelaskan kepada semua pihak yang mendukung atau mendukung serangan Iran. Kami berkomitmen terhadap keamanan personel dan mitra kami di wilayah ini. Dan kami tidak akan ragu untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban anda,” kata Joe Biden, Presiden AS, dilansir dari GulfNews, Jumat (19/04/2024).

AS dan sekutunya berusaha menunjukkan kepada Iran bahwa akan ada konsekuensi atas serangan terhadap Israel akibat Teheran meluncurkan sekitar 300 drone dan rudal yang hampir semuanya ditembak jatuh sebelum mencapai sasarannya. Pada saat yang sama, negara-negara sekutu telah meminta Israel untuk tidak membalas karena khawatir serangan langsung terhadap Iran dapat memicu perang regional.

Meski begitu, program drone Iran, Iran Revlutionary Guard Corps (IRGC) dan kelompok Bahman telah terkena sanksi selama bertahun-tahun. Dampak dari sanksi tersebut menggagalkan serta menghalangi pendanaan Iran untuk memajukan produksi jenis senjata yang digunakan dalam serangan terhadap Israel. IRGC juga ditetapkan sebagai kelompok teroris yang berarti kelompok tersebut sudah terputus dari sistem keuangan AS.

Inggris juga memberikan sanksi terhadap Iran, juga menganggap serangan tersebut dapat meningkatkan eskalasi konflik yang berbahaya dan juga tindakan yang sembrono. Inggris mengutuk keras apa yang telah dilakukan oleh Iran.

“Serangan rezim Iran terhadap Israel adalah tindakan sembrono dan eskalasi yang berbahaya. Pemimpin militer dan pasukan Iran yang bertanggung jawab atas serangan akhir pekan itu. Sanksi yang diumumkan bersama AS menunjukkan bahwa kami mengutuk keras perilaku ini dan sanksi tersebut akan semakin membatasi kemampuan Iran untuk mengganggu stabilitas kawasan,” kata Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement