Ahad 21 Apr 2024 07:46 WIB

Tiga Hari Berjalan, Pejuang Palestina Lawan Serangan Israel di Nur Shams

Sebanyak 14 warga Palestina syahid di Tepi Barat tiga hari belakangan.

Red: Fitriyan Zamzami
 . Tentara Israel menangkap seorang pria Palestina dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem dan kampnya di Tepi Barat, 17 Januari 2024.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
. Tentara Israel menangkap seorang pria Palestina dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem dan kampnya di Tepi Barat, 17 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Selama tiga hari berturut-turut, para pejuang Palestina mengadang agresi militer Israel di pengungsian Nur Shams di Tulkarem, Tepi Barat. Sementara angka kematian akibat serangan Israel ke Tepi Barat terus bertambah.

Sejak Kamis malam lalu, terjadi lima serangan aktif di Tepi Barat yang diduduki. Selain di Tulkarem, pasukan penjajah Israel juga menyerbu wilayah Nablus, Hebron dan Ramallah. 

Baca Juga

Brigade Syuhada Al-Aqsa, yang berafiliasi dengan Fatah; Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam; dan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas; semuanya telah mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka terlibat dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan di dalam kamp.

Batalyon Tulkarm, yang berafiliasi dengan Brigade Al-Quds, mengatakan bahwa mereka terus menghadapi pasukan pendudukan dan menargetkan mereka dengan tembakan peluru dan alat peledak yang berat. Mereka menambahkan bahwa para pejuangnya terus menyergap pasukan penjajah dan menimbulkan korban jiwa. 

Koresponden Aljazirah melaporkan bahwa tentara pendudukan mengirim bala bantuan baru ke kamp tersebut, dan juga menargetkan sebuah rumah dengan rudal dan mengevakuasi sejumlah wanita dan anak-anak dari lingkungan Al-Damj.

IDF mengumumkan bahwa sembilan  tentaranya telah terluka sejak awal operasi militer yang mereka lakukan di Nur Shams. Juru bicara militer Israel mengatakan, sembilan  tentara mengalami luka ringan atau sedang sejak awal operasi yang telah berlangsung sekitar 48 jam tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina melansir, pasukan penjajah telah membunuh 10 warga Palestina. Sementara brigade perlawanan mengatakan bahwa pejuang mereka masih bentrok dengan pasukan pendudukan di kamp tersebut.

Kantor Berita Palestina WAFA melansir bahwa pasukan penjajah melanjutkan serangan besar-besaran mereka di kamp pengungsi Nur Shams pada hari kedua, menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang anak-anak, dan melukai lainnya. Setidaknya empat korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Saksi mata membenarkan bahwa pasukan pendudukan masih menahan jenazah para korban dan mencegah kru ambulans menjangkau mereka.

Setidaknya satu warga Palestina telah ditangkap di Nablus. Di Hebron, di desa Beit Ummar, pasukan Israel menyerbu salah satu rumah, dilaporkan mencari seseorang. Penggerebekan di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem telah terjadi selama kurang lebih tiga hari. 

Setidaknya 483 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel dalam serangan militer ini, lebih dari 1.300 lainnya ditangkap dan hampir 5.000 lainnya terluka akibat tembakan Israel sejak 7 Oktober lalu seiring serangan brutal Israel ke Gaza.

Tepi Barat sejak beberapa tahun belakangan jadi lokasi munculnya kelompok pejuang baru Palestina. Diantaranya Brigade Jenin dan Sarang Singa di Nablus. Pasukan Israel sudah meningkatkan serangan secara reguler ke wilayah itu sejak tiga tahun lalu. Seringnya pembunuhan yang dilakukan tentara Israel di Tepi Barat jadi salah satu alasan para pejuang di Gaza melancarkan Operasi Topan al-Aqsa pada 7 Oktober tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement