Ahad 21 Apr 2024 11:59 WIB

Pengamat: Prof Enny Berperan Penting dalam Putusan MK Gugatan Pilpres

Delapan hakim MK akan membuat keputusan penting yang akan dicatat sejarah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Prof Enny Nurbaningsih
Foto: Humas UGM
Prof Enny Nurbaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum alumnus University of Warwick, Inggris, TM Luthfi Yazid menilai Prof Enny Nurbaningsih memiliki peran penting dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024. Apalagi, Enny kini satu-satunya hakim MK perempuan. MK dijadwalkan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin (22/4/2024). 

"Mengapa Prof Enny? Sebab, beliau adalah satu-satunya hakim MK perempuan saat ini yang mempunyai peran sangat penting, khususnya pada 22 April 2024 ini berkenaan akan diputuskannya sengketa pilpres," kata Luthfi dalam keterangannya pada Ahad (21/4/2024).

 

Sebagai satu-satunya perempuan dalam majelis hakim MK, Luthfi berharap Prof Enny jadi Dewi Themis atau Dewi Keadilan dalam mitologi Yunani. Dalam mitologi, Themis akan menutup mata dan menebas dengan pedangnya kepada siapapun yang menghalangi keadilan.

 

Dewi Themis akan menegakkan keadilan meskipun langit runtuh atau fiat justitia ruat caelum. Bagi Luthfi, wajar sebagai satu-satunya hakim MK perempuan, Prof Enny sangat diharapkan menjadi pejuang emansipasi keadilan.

 

"Sebagaimana Raden Ajeng Kartini dan Dewi Themis yang mampu menyingkap tabir yang menyelubungi nilai-nilai kebenaran. Kata Kartini, habis gelap terbitlah terang," ujar Luthfi. 

 

Luthfi mengingatkan delapan hakim MK akan membuat keputusan penting yang akan dicatat sejarah. Menurutnya, ini merupakan momentum emas bagi MK untuk bisa mengembalikan marwah setelah selama ini banyak dililit berbagai persoalan hukum.

 

"Sejak hakim MK Akil Mochtar, Patrialis Akbar yang keduanya masuk bui, lalu paling belakangan Ketua MK Anwar Usman yang diberhentikan Mahkamah Kehormatan MK karena dianggap melakukan pelanggaran etika berat terkait persyaratan cawapres," ujar Luthfi.

 

Walau satu alumnus di Fakultas Hukum UGM, Luthfi mengaku belum pernah diajar secara langsung oleh Prof Enny. Meski begitu, Luthfi mengaku tetap memiliki rasa kagum atas sosok Enny yang karirnya meroket selepas dari Fakultas Hukum UGM.

 

Berdasarkan situs MK, ada dua permohonan yang akan dibacakan putusannya oleh MK yakni permohonan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada 22 April pukul 09.00 WIB.

 

Saat ini, MK masih melakukan rapat permusyawaratan hakim (RPH) secara maraton. MK pun menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement