REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Manchester City Pep Guardiola mengecam jadwal Piala FA setelah timnya mencapai final dengan mengalahkan Chelsea 1-0 pada Sabtu (20/4/2024) atau tiga hari setelah ambisi treble timnya pupus gara-gara kalah adu penalti dari Real Madrid dalam Liga Champions. Gol Bernardo Silva pada babak kedua membuat City menang 1-0 atas Chelsea.
City yang tidak diperkuat striker Erling Haaland karena kelelahan, tidak tampil dalam performa biasanya. Itu membuat Guardiola gelisah, lebih karena hal itu terjadi akibat kurangnya waktu pemulihan bagi timnya setelah tersingkir dari Liga Champions pada Rabu pekan ini.
“Sungguh tak bisa diterima membiarkan kami bermain hari ini,” kata Guardiola kepada BBC seperti dilaporkan kembali laman ESPN. "Itu tidak masuk akal untuk kesehatan pemain. Enggak normal."
“Saya tahu negara ini istimewa (dengan Piala FA), tapi demi kesehatan pemain. Saya tak tahu bagaimana kami bisa selamat hari ini," kata Guardiola.
Guardiola tidak habis pikir mengapa pertandingan City melawan Chelsea tidak digelar pada Ahad (21/4/2024) seperti Manchester United menghadapi Coventry City dalam semifinal Piala FA lainnya. Menurut Guardiola, baik Chelsea, Coventry maupun United tidak memainkan pertandingan pertengahan pekan seperti dijalani City.
"Saya hanya ingin melindungi pemain-pemain saya. Saya tidak meminta keistimewaan atau hak istimewa," tandas Guardiola.
Sikap Guardiola didukung oleh manajer Arsenal Mikel Arteta yang juga tersisih dalam Liga Champions. Arsenal mengalahkan Wolves 2-0 dalam pertandingan liga pada hari City menaklukkan Chelsea dalam Piala FA.
“Ini bukan tentang kami, Pep atau saya, ini soal kesehatan para pemain," kata mantan asisten Guardiola di Man City itu dalam konferensi pers.