Ahad 21 Apr 2024 19:00 WIB

Pakar Bagikan Kiat Agar tak Tertipu AI Saat Belanja Online

Konsumen disarankan belanja di platform resmi seperti marketplace atau e-commerce.

Red: Fuji Pratiwi
Penipuan online (ilustrasi)
Foto: abc
Penipuan online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia Firman Kurniawan membagikan kiat-kiat sederhana agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan saat berbelanja daring di ruang digital.

Mulai dari mencermati visual yang terlihat berlebihan hingga melakukan pengecekan berulang dengan layanan yang tersedia di layanan mesin pencarian menjadi beberapa kiat yang dibagikan. Pertama, visual untuk melihat sesuatu itu asli atau dari AI. Hasil AI biasanya terlampau sempurna.

Baca Juga

"Jadi kalau misalnya gambar bergerak dalam bentuk video, dia itu mulus tidak ada jeda padahal kalau di kenyataan saat orang bicara kadang suka ada jeda atau diam sebentar," kata Firman saat dilansir ANTARA, Ahad (21/4/2024).

Ia mencontohkan salah satu konten video buatan AI yang viral di media sosial ialah saat video pidato Presiden Joko Widodo direkayasa seolah-olah ia berbicara dengan bahasa Mandarin pada Oktober 2023. Video itu beredar luas dan menyebabkan kegaduhan karena di dalam video rekayasa buatan AI itu terlihat Presiden sangat mahir berbincang menggunakan bahasa Mandarin.