Senin 22 Apr 2024 08:25 WIB

6 Lokasi yang Bentuk Tulisan 'Google' di Google Doodle Hari Ini

Enam foto udara di lokasi berbeda membentuk tulisan Google.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Google Doodle Hari Bumi. Hari Bumi menjadi tema utama Google Doodle pada hari ini, Senin (22/4/2024).
Foto: Dok. Google
Google Doodle Hari Bumi. Hari Bumi menjadi tema utama Google Doodle pada hari ini, Senin (22/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Bumi menjadi tema utama Google Doodle pada hari ini, Senin (22/4/2024). Dilansir laman Google Doodlesdoodle Hari Bumi tahunan ini menampilkan foto-foto udara keindahan alam dan keanekaragaman hayati planet Bumi dan mengingatkan kita akan pentingnya melindungi itu untuk generasi mendatang.

Enam foto udara itu membentuk tulisan Google. Foto- foto tersebut milik Airbus, CNES/Airbus, Copernicus, Maxar Technology, dan USGS/ NASA landsat. Huruf-huruf Google tersebut menunjukkan beberapa tempat di seluruh dunia di mana masyarakat, komunitas, pemerintah bekerja setiap hari untuk membantu melindungi keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan sumber daya bumi. 

Baca Juga

Contoh-contoh ini menawarkan harapan dan optimisme, namun juga mengingatkan kita bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi krisis iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati. Foto pertama yang menampilkan huruf G itu adalah Kepulauan Turks dan Caicos. Pulau-pulau tersebut merupakan rumah bagi kawasan keanekaragaman hayati yang penting dengan upaya konservasi. Upaya tersebut bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan lingkungan yang sedang berlangsung, termasuk melindungi sumber daya alam dan terumbu karang serta memulihkan spesies-spesies yang terancam punah seperti iguana batu di Kepulauan Turks dan Caicos. 

Foto kedua yang menampilkan huruf O yakni Taman Nasional Scorpion Reef, Meksiko. Juga dikenal sebagai Arrecife de Alacranes, ini adalah terumbu karang terbesar di Selatan Teluk Meksiko dan cagar biosfer UNESCO. Kawasan perlindungan laut berfungsi sebagai perlindungan bagi kompleks karang dan beberapa spesies burung dan penyu yang terancam punah. 

Kemudian, foto ketiga yang menampilkan huruf O adalah Taman Nasional Vatnajökull, Islandia. Didirikan sebagai taman nasional pada 2008 setelah puluhan tahun melakukan advokasi, Situs Warisan Dunia UNESCO ini melindungi ekosistem di dalam dan sekitar gletser terbesar di Eropa. Perpaduan gunung berapi dan es glasial menghasilkan lanskap dan flora langka. 

Foto keempat yang memperlihatkan huruf G adalah Taman Nasional Jaú, Brasil. Tempat ini juga dikenal sebagai Parque Nacional do Jaú. 

Taman Nasional Jaú merupakan salah satu cagar hutan terbesar di Amerika Selatan dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Terletak di jantung hutan hujan Amazon, hutan ini melindungi sejumlah besar spesies, termasuk margay, jaguar, berang-berang raksasa, dan manatee Amazon. 

Dua foto terakhir menampilkan huruf L dan E. Foto kelima (huruf L) yaitu Great Green Wall, Nigeria. 

Dimulai pada 2007, inisiatif yang dipimpin oleh Uni Afrika ini memulihkan lahan yang terkena dampak penggurunan di seluruh Afrika, menanam pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan lainnya sambil menerapkan praktik-praktik pengelolaan lahan berkelanjutan. Hal ini juga memberikan peningkatan peluang ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan iklim bagi masyarakat dan komunitas-komunitas di wilayah tersebut. 

Foto keenam (huruf E) merupakan Cagar Alam Kepulauan Pilbara, Australia. Terletak di salah satu Cagar Alam Pulau Pilbara, tempat ini merupakan salah satu dari 20 cagar alam di Australia yang membantu melindungi ekosistem-ekosistem yang rapuh, habitat-habitat alami yang semakin langka, dan sejumlah spesies yang terancam atau hampir punah, termasuk berbagai spesies penyu laut, burung pantai, dan burung laut.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement