Senin 22 Apr 2024 09:31 WIB

Dua Helikopter Angkatan Laut Jepang Jatuh di Lautan

Insiden ini menewaskan satu orang dari delapan kru di dalam dua helikopter tersebut.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Helikopter Jatuh. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dua helikopter Angkatan Laut Jepang jatuh di laut saat latihan.
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Helikopter Jatuh. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dua helikopter Angkatan Laut Jepang jatuh di laut saat latihan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dua helikopter Angkatan Laut Jepang jatuh di laut saat latihan. Insiden ini menewaskan satu orang dari delapan kru di dalam dua helikopter tersebut.

Dua helikopter patroli SH-60 melakukan latihan anti-kapal selam pada Sabtu (20/4/2024) malam dekat Torishima dekat pulau Izu di pesisir selatan wilayah Jepang tengah. Dalam konferensi pers, Ahad (21/4/2024), Menteri Pertahanan Minoru Kihara mengatakan penyebab kecelakaan masih diselidiki. Ia menambahkan catatan dua penerbangan sudah ditemukan di dekat masing-masing helikopter dan kemungkinan besar dua helikopter itu bertabrakan.

Baca Juga

Dilansir laman Reuters, Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (MSDF) dan Penjaga Pantai Jepang sedang mencari tujuh awak kapal yang tersisa. Sebelumnya Kepala Staf MSDF Yoshitaka Sakai mengindikasikan ia tidak percaya ada keterlibatan negara lain dalam kecelakaan tersebut.

Dalam unggahan media sosial di X, duta besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, menawarkan bantuan negaranya dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Helikopter patroli SH-60, khususnya varian Mitsubishi SH-60K, merupakan helikopter penting bagi MSDF. Diproduksi Mitsubishi Heavy Industries (MHI), SH-60K adalah helikopter serbaguna yang berasal dari keluarga Sikorsky S-70.

Garis keturunan SH-60K dapat ditelusuri kembali ke keluarga helikopter Sikorsky S-70 yang digunakan banyak negara. Varian S-70 melayani di kebutuhan militer dan sipil di seluruh dunia, termasuk helikopter Black Hawk yang populer.

MSDF sebelumnya mengoperasikan varian SH-60J, dan SH-60K berfungsi sebagai peningkatan yang signifikan. Dengan kabin yang lebih luas, mesin yang lebih kuat, dan sistem avionik yang lebih modern.

SH-60K adalah helikopter multi-misi, yang mampu menjalankan berbagai tugas. Mulai dari misi Anti-Kapal Selam (ASW) karena dilengkapi dengan sensor canggih  sehingga dapat mendeteksi dan melacak kapal selam sampai misi tempur karena dapat dipersenjatai dengan rudal dan torpedo untuk menghadapi berbagai ancaman.

SH-60K dapat berpatroli di wilayah luas dan mengumpulkan intelijen. Helikopter ini juga bisa digunakan untuk operasi penyelamatan di laut atau darat serta dapat membawa personel dan kargo, membuatnya berharga untuk dukungan logistik. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement