Senin 22 Apr 2024 16:15 WIB

Zelenskyy Berterima Kasih DPR AS Sahkan Bantuan untuk Ukraina

Paket bantuan itu memberikan 60,84 miliar dolar AS untuk Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Seorang anggota unit drone elit Ukraina menunjuk tank Rusia sebagai sasaran dalam serangan di pinggiran Kremmina, Ukraina, beberapa waktulalu.
Foto: AP Photo/Bram Janssen
Seorang anggota unit drone elit Ukraina menunjuk tank Rusia sebagai sasaran dalam serangan di pinggiran Kremmina, Ukraina, beberapa waktulalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan terimakasih House of Representative Amerika Serikat (AS) meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) paket bantuan ke Ukraina. Ia mengatakan, bantuan itu akan menyelamatkan nyawa dan "mengakhiri" perang dengan Rusia.

"Saya berterimakasih pada House of Representative Amerika Serikat, pada kedua partai, dan secara pribadi Ketua House Mike Johnson atas keputusan untuk tetap berada di jalur sejarah yang benar," kata Zelenskyy di media sosial X, Ahad (21/4/2024). Zelenskyy mengatakan undang-undang itu akan menahan perang terus meluas, menyelamatkan ratusan ribu nyawa dan membantu dua negara menjadi lebih kuat.

Baca Juga

Beberapa menit kemudian di pidato malamnya, ia mengatakan 'bantuan itu akan dirasakan tentara kami di garis depan.' Ia juga memuji "kepemimpinan Amerika" dalam menjaga ketertiban internasional berdasarkan peraturan. "Kami jelas akan menggunakan bantuan Amerika untuk memperkuat kedua bangsa dan mengakhiri perang ini. Perang di mana (Presiden Rusia Vladimir) Putin harus kalah," katanya.

Paket bantuan yang diatur dalam RUU itu memberikan 60,84 miliar dolar AS untuk Ukraina, termasuk 23 miliar dolar AS untuk mengganti senjata, stok, dan fasilitas. Senat AS yang meloloskan kebijakan serupa dua bulan lalu diperkirakan akan meloloskan undang-undang ini pekan depan dan mengirimkannya ke Presiden Joe Biden untuk ditandatangani.

Menteri Keuangan Ukraina Sergii Marchenko menyoroti RUU itu mencakup bantuan untuk anggaran Ukraina sebesar 7,8 miliar dolar AS. "Ini dukungan luar biasa yang kami butuhkan untuk mempertahankan stabilitas keuangan dan menang," katanya di media sosial X.

Di aplikasi kirim-pesan Telegram, Perdana Menteri Ukraina Densy Shmyhal mengatakan, pengesahan RUU itu bukti AS menunjukkan 'kepemimpinan dan tekad' dalam memperjuangkan perdamaian dan keamanan. Ia juga berterimakasih ketentuan RUU itu juga akan membantu AS menyita aset-aset Rusia dan menyerahkannya ke Ukraina untuk rekonstruksi usai perang.

"Kami akan menerima sumber daya yang penting untuk menang dan rekonstruksi. Saya meminta negara-negara lain di mana aset Rusia berada untuk mengikuti contoh ini," katanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement