Senin 22 Apr 2024 11:48 WIB

Lagi-Lagi Kecelakaan Truk di Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi

Kecelakaan truk dilaporkan mengakibatkan kemacetan di jalur Gumitir.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Truk pengangkut gabah terguling di jalur Gumitir penghubung Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/4/2024).
Foto: Dok. Antara/Polsek Sempolan
Truk pengangkut gabah terguling di jalur Gumitir penghubung Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER — Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk kembali terjadi di jalur Gumitir wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pada Senin (22/4/2024), dilaporkan kecelakaan dialami truk pengangkut gabah.

Truk tersebut terguling di jalur kilometer (km) 36. Anggota Polsek Sempolan Aipda Anton mengatakan, truk mengalami kecelakaan tunggal. Berdasarkan keterangan sopir truk, kecelakaan terjadi lantaran kondisi jalan miring di titik yang mengalami keretakan.

Baca Juga

“Kondisi jalannya sangat parah, sehingga kami berharap ada segera perbaikan jalan di jalur Gumitir, tepatnya di km 36 tersebut, agar tidak ada lagi truk yang terguling,” kata dia.

Pada Sabtu (20/4/2024) malam juga dilaporkan kejadian kecelakaan di km 36 jalur Gumitir. Dikabarkan truk pengangkut ikan terguling di ruas jalan yang kondisinya retak. Kecelakaan lalu lintas itu sempat mengakibatkan kemacetan.

Akses lalu lintas juga dilaporkan terhambat akibat kecelakaan truk yang terjadi pada Senin pagi ini. Anton mengatakan, posisi truk pengangkut gabah yang mengalami kecelakaan berada di tengah jalan. “Sehingga akses arus lalu lintas sementara kami tutup total untuk melakukan evakuasi,” kata dia di jalur Gumitir.

Anton menjelaskan, truk yang terguling dievakuasi secara manual dengan ditarik menggunakan tali. Selama proses evakuasi ini kendaraan lain tak bisa melintas. “Estimasi kemacetan diprediksi sudah mencapai empat kilometer, baik dari arah Jember maupun Banyuwangi,” katanya.

Setelah truk bisa dievakuasi, petugas akan melakukan buka tutup jalan, kemudian baru membuka total jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi itu.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement