Senin 22 Apr 2024 18:53 WIB

Pemimpin Parlemen Minta Inggris Tiru Iron Dome Israel

PM Rishi Sunak diminta mendanai pembuatan sistem pertahanan menyerupai Iron Dome.

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin majelis rendah Dewan Rakyat Inggris pada Ahad, (21/4/2024) menyarankan Perdana Menteri Rishi Sunak mendanai pembuatan sistem pertahanan udara nasional yang menyerupai sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel.

"Kepada mereka yang berpendapat tentang ambisi pertahanan kita bahwa 'kita tidak bisa melakukan, tidak seharusnya melakukan atau tidak mampu melakukan', saya katakan 'lihatlah Israel',"  kata Penny Mordaunt dalam tulisannya di surat kabar The Sunday Telegraph. "Sebuah negara yang hanya luasnya hanya sepersekian dari negara kita, tetapi mampu mencegah serangan dari suatu negara yang ukurannya 10 kali lebih besar," katanya lagi ketika menyebut Israel.

Baca Juga

Mantan menteri pertahanan tersebut menegaskan, meskipun Inggris tidak memiliki ancaman sehari-hari seperti Iran, tetapi inggris tetap memiliki kewajiban yang sama terhadap warga negaranya. "Pertahanan Israel adalah pertahanan kita, dan kita harus siap membela sekutu kita dengan cara yang sama seperti kita membela diri, seperti yang kita lakukan akhir pekan lalu," katanya, menegaskan.

Mordaunt mengacu pada serangan pesawat tak berawak dan rudal yang dilancarkan Iran ke Israel pada 13 April 2024. The Telegraph melaporkan, seruan publik Mordaunt kepada Sunak adalah intervensi kedua yang dilakukannya di bidang pertahanan, yang diperkirakan akan menjadi agenda utama dalam kontes kepemimpinan Konservatif berikutnya.

Sebelumnya, Mordaunt mengajukan telah dua kali gagal mencalonkan diri menjadi perdana menteri pada 2022.

sumber : Antara, Sputnik
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement