In Picture: Asah Kreativitas, Penyandang Disabilitas Ikuti Pelatihan Membatik
30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita .
Rep: Putra M. Akbar/ Red: Tahta Aidilla
Peserta menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Peserta menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Peserta menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Peserta menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Peserta menjemur batik yang telah selesai dibuat di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Bayangan peserta saat menjemur batik yang telah selesai dibuat di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Peserta berbicara dengan bahasa isyarat disela menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Instruktur berbicara dengan peserta menggunakan bahasa isyarat saat pelatihan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Peserta menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Peserta menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -- Peserta menyelesaikan pembuatan batik di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Pelatihan seni budaya membatik itu diikuti oleh 30 peserta penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna grahita dari tiga sekolah luar biasa tersebut untuk mengasah kreativitas dalam kesenian batik.
sumber : Republika/Putra M. Akbar
Advertisement