Senin 22 Apr 2024 16:51 WIB

Lewat Jalur Wisata Jip Merapi, Mobil Terjebak di Kali Kuning

Kasus mobil terjebak di jalur wisata jip dikabarkan bukan kali ini saja.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Wisata jip di kawasan Kali Kuning, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Wisata jip di kawasan Kali Kuning, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Video yang memperlihatkan satu mobil berwarna silver terjebak di aliran Sungai atau Kali Kuning di wilayah Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beredar di media sosial. Kendaraan tersebut terjebak di jalur wisata jip lereng Gunung Merapi.

Video tersebut diunggah akun X, @merapi_uncover. Dalam video tersebut tampak sejumlah jip membawa wisatawan berlalu-lalang di sekitar mobil yang terjebak di aliran sungai.

Baca Juga

Kejadian mobil yang terjebak di Kali Kuning itu dikonfirmasi Dardiri, dari Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM). “Itu kemarin wisatawan mubeng-mubeng (berkeliling) masuk (Kali Kuning), akhirnya di-towing (ditarik) itu,” kata Dardiri kepada wartawan, Senin (22/4/2024).

Dardiri mengatakan, pengguna mobil tersebut diduga enggan menggunakan jasa jip wisata, sehingga menggunakan kendaraan sendiri untuk melintasi Kali Kuning. Mesin mobil tersebut dikabarkan mati saat melintas aliran sungai. “Enggak bisa hidup, terus langsung di-towing, dibawa ke bengkel katanya,” ujar Dardiri.

Menurut Dardiri, kejadian serupa bukan kali ini saja. Sebelumnya juga dialami mobil Pajero dan Fortuner. “Walaupun mobilnya bagus-bagus, tapi kan untuk safety-nya kurang (untuk melintasi jalur wisata jip). Dia ingin coba-coba, akhirnya banyak yang (terjebak) di situ,” kata dia.

Dardiri mengatakan, pihak pengelola sebenarnya sudah mengedukasi para wisatawan agar tidak melewati jalur wisata jip di Kali Kuning. Namun, masih ada saja yang nekat. “Sudah dibilang jangan masuk, tapi kadang-kadang cuek begitu, tahu-tahu masuk, ya sudah,” kata Dardiri.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement