Senin 22 Apr 2024 19:41 WIB

Rektor UMJ Sebut Moralitas Jadi Nilai Penting dalam Demokrasi

Rektoe UMJ menyoroti kualitas demokrasi yang menurun.

Rektor UMJ Prof Dr Ma'mun Murod menjadi penceramah dalam kegiatan Pengajian dan Silaturahmi yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut di Gedung Pendopo Garut, Ahad (21/4/2024).
Foto: Dok. UMJ
Rektor UMJ Prof Dr Ma'mun Murod menjadi penceramah dalam kegiatan Pengajian dan Silaturahmi yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut di Gedung Pendopo Garut, Ahad (21/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma’mun Murod menilai bahwa moral menjadi nilai penting yang diperlukan dalam demokrasi. Moral menjadi batasan manusia dalam melakukan proses politik untuk tidak melanggar nilai-nilai demokrasi, salah satunya konstitusi.

“Manusia itu harus memiliki standar moral dan itu merupakan standar yang paling rendah dimana dalam berpolitik itu harus sesuai moral, artinya bahwa dalam proses politik tidak boleh melawan konstitusi yang ada,” ungkap Ma’mun, saat menjadi penceramah dalam kegiatan Pengajian dan Silaturahmi yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut di Gedung Pendopo Garut, Ahad (21/4/2024).

Baca Juga

Guru Besar Ilmu Politik ini menyoroti kualitas demokrasi yang menurun. Menurutnya, praktek demokrasi sejak era reformasi hingga kini tidak kunjung membaik. Ia melihat banyaknya pelanggaran moral dalam proses politik berkaitan dengan konstitusi.

Ma’mun menjelaskan bahwa konstitusi merupakan bagian dari standar moral yang harus diperhatikan dalam menjalani proses politik. Ia menyebutkan bahwa banyak Negara yang hancur karena tidak menaati aturan sebagai standar moral.

c1c11f kesempatan yang sama, c1cc1 PDM Garut Dr Agus R Nugraha mengatakan bahwa Pengajian dan Silaturahmie1,sc merupakan kegiatan rutinan yang diselenggarakan oleh PDM Garut. Ia juga mengungkapkan rasa senangnya melihat kehadiran seluruh cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Kita harus membangun harmoni serta memupuk kebersamaan, sebab itulah yang akan mengikat kita sebagai anggota Muhammadiyah,” jelasnya.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement