Senin 22 Apr 2024 20:38 WIB

Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Gejala Kanker, Ada Tanda-Tanda Penyerta?

Sakit tenggorokan biasanya bukan masalah serius.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Nyeri tenggorokan (ilustrasi). Nyeri tenggorokan bisa menjadi gejala kanker, yakni limfoma non-Hodgkin.
Foto: www.freepik.com.
Nyeri tenggorokan (ilustrasi). Nyeri tenggorokan bisa menjadi gejala kanker, yakni limfoma non-Hodgkin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit tenggorokan boleh jadi kerap dianggap bukan masalah serius. Namun, pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa gejala nyeri di tenggorokan bisa menjadi indikator penyakit kanker yang mematikan, yaitu Limfoma non-Hodgkin.

Menurut Globocan 2018, terdapat 14.164 kasus limfoma non-Hodgkin di Indonesia. Itu adalah jenis kanker keenam yang paling umum di Inggris, tapi gejalanya tidak begitu dikenal dibandingkan bentuk penyakit lainnya.

Baca Juga

Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian akibat kanker yang paling umum ke-11, dengan 4.900 kematian setiap tahunnya. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), limfoma non-Hodgkin berkembang di sistem limfatik, jaringan pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh.

Oleh karena itu, gejala penyakit yang paling umum biasanya menyerang kelenjar getah bening, termasuk di leher, selangkangan, atau ketiak. Kelenjar getah bening ini bisa membengkak jika ada kanker.