Selasa 23 Apr 2024 06:05 WIB

170 Calon Jamaah Manokwari Ikut Bimbingan Manasik Haji

Manasik haji untuk memberikan pemahaman tentang tata cara haji sesuai syariat.

Seorang calon haji asal Kota Sorong memasuki ruang keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad (4/6/2023). Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya memberangkatkan 723 calon haji menuju embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.
Foto: ANTARA FOTO
Seorang calon haji asal Kota Sorong memasuki ruang keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad (4/6/2023). Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya memberangkatkan 723 calon haji menuju embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kantor Kementerian Agama Manokwari, Papua Barat memberi bimbingan manasik haji kepada 170 calon jamaah haji. Manasik haji dibuka langsung oleh Bupati Manokwari Hermus Indou dan Kepala Kemenag Manokwari Saul Nauw di Kantor Kemenag Manokwari di Manokwari, Senin (22/4/2024).

"Bimbingan manasik haji ini berlangsung dari 22 April hingga 1 Mei 2024. Selain di Kantor Kemenag kita juga akan melakukan manasik haji di Kantor Urusan Agama Distrik Prafi untuk jamaah yang tinggal jauh dari kota," kata Kepala Kantor Kemenag Manokwari Saul Nauw.

Baca Juga

Ia mengatakan manasik haji untuk memberikan pemahaman kepada jamaah calon haji tentang tata cara haji yang sesuai dengan syariat Islam. Ia mengatakan bimbingan itu dilakukan secara bertahap mulai dari teori hingga praktik di lapangan.

Calon jamaah haji juga diberi informasi tentang kebijakan pemerintah, baik di Indonesia ataupun di Arab Saudi. Saul juga memberikan bimbingan teknis terkait dengan kesehatan para calon haji.

Kepala Seksi Haji Kemenag Manokwari Mawardi Wugaje menjelaskan 170 calon haji tersebut berdasarkan kuota Kabupaten Manokwari tahun ini. Calon jamaah haji terdiri atas 165 kuota reguler dan lima kuota tambahan kuota, khusus lanjut usia (lansia).

Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan bimbingan manasik haji merupakan pendampingan dari pemerintah sebagai wujud pelayanan kepada jamaah calon haji. "Manasik haji ini penting terutama bagi jamaah yang belum pernah melaksanakan ibadah haji. Saya harapkan semua bisa mengikuti manasik haji ini dengan seksama," kata dia.

Ia mengatakan ibadah haji membutuhkan persiapan mental maupun fisik, karena saat berada di Tanah Suci, Makkah, jamaah harus mengikuti prosesi ibadah sesuai ketentuan. Ia meminta kepada jamaah untuk serius mengikuti bimbingan manasik haji agar ibadah di Tanah Suci dapat berjalan lancar, tanpa hambatan, mulai dari berangkat hingga pulang ke Tanah Air.

"Ikutilah manasik ini agar dapat menunaikan ibadah haji dengan sebaik-baiknya, sehingga ketika pulang ke Manokwari bapak ibu semua bisa menjadi haji yang mabrur," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement